Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Konteks dan Kreativitas untuk Melatihkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Tujuan penelitian ini mengembangkan bahan ajar berbasis konteks dan kreativitas untuk meningkatkan literasi sains siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Penelitian dan Pengembangan) yang meliputi tiga tahap penelitian yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan bahan ajar, dan 3) Uji coba bahan ajar. Studi pendahuluan dilakukan dengan studi kurikulum IPA di SD dan survey lapangan terhadap guru-guru kelas 4 dan 5 SD di kota sukabumi sebanyak 16 orang. Pengembangan model berupa penyusunan bahan ajar serta validasi oleh expert judgement dan peer reviewer. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas bahan ajar. Tanggapan dari guru dilakukan dengan memberikan kuosioner kepada 3 orang guru. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berdasarkan analisis kurikulum pembelajaran IPA di SD menuntut adanya pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan praktikum untuk menanamkan konsep/konten yang selaras dengan kemampuan literasi sains, 2) telah dihasilkan 3 buah bahan ajar dengan konteks: a) Kemanakah Perginya Capung?, b) Mengapa Hujan Turun?, c) Mengapa gigi kita bisa sakit?. 3) Hasil uji coba terbatas dan lebih luas dijadikan pijakan untuk pengembangan bahan ajar, 4) umumnya guru memberikan respon yang baik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aikenhead, G (2006). Science Education for Everyday Life. New York: Teachers College Press.
Anwar, S (2010). Pengolahan Bahan Ajar. Bandung. Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Arwita Widya (2013). Pemberdayaan Keterampilan Berfikir Kreatif Ilmiah Siswa melalui pembelajaran
Bioteknologi Berbasis Scientific, Technology, and
information Literacy. Tersedia https://www.academia.edu/4535288/. (15 Maret
Barker, V., & Millar, R. (1999). Students reasoning about
basic chemical reactions: What changes occur during a context-based post-16 chemistry course? International Journal Science Education, 21(6), 645-665.
Bennett, J., & Lubben, F. & Hogarth, S. (2006). Bringing science to life: A synthesis of the research evidence on the effects of context-based and sts approaches to science teaching. Science Education, 91(3), 347-370.
Depdiknas. (2006). Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Dirjen Dikdasmen (2003). Pembelajaran Kontekstual. Proyek peningkatan Mutu SLTP Jakarta.
Holbrook, J. (2005). Making Chemistry Teaching Relevant.Chemical Education International, 6 (1), 1-12.
Knap N. F dan J. W Schell. (2001). Pshychological and Sosiological Foundations of CTL. Paper presented at the 2001 annual meeting of the American Education Research Association Seatle WA.
Kase, E., & Tosun, F. (2011). Effect of context based learning in students achievement about nervous system. Journal of Turkish Science Education, 8(2), 91-106.
Norris, S. P., & Phillips, L. M. (2003). How literacy in its
fundamental sense is central to scientific literacy. Science Education, 87, 224-240.
OECD (2009). PISA 2009 Assessment Framework. Key Competencies in Reading, Mathematics.and Science. Organisation for Economic Co-operation & Development &Unesco Institute for Statistics.
OECD (2009). PISA 2009 Result.Executive Summary.
Organisation for Economic Co-operation & Development &Unesco Institute for Statistics.
OECD (2013).PISA 2009 Result.Executive Summary.
Organisation for Economic Co-operation & Development &Unesco Institute for Statistics.
Phearson, P.T.; Pollack, G.R.; and Sable, J.E. 2008. Increasing scientific literacy in undergraduate education: A case study from “frontiers of science at Columbia University.
Ramsden, M. J. (1997). How does a context based approach influence understanding of key chemical ideas at 16+?.International Journal of Science Education, 19(6), 697-710.
Rustaman, N. (2004). Literasi Sains Anak Indonesia 2000,2003. [Online]: Tersedia: literasi_sains%20anak%20Indonesia%20 (5 Jan
.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Suratno, Tatang (2009). Pengembangan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar.
Tjalla, A (2009). Potret Mutu PendidikanIndonesia ditinjau dari Hasil-Hasil Studi Internasional. [Online].
http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf (11 Agustus 2016).
Toharudin, U. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta
Didik. Bandung: Humaniora.
Yusuf (2003). Literasi Peserta Didik Indonesia. Laporan
PISA 2003. Pusat Penilaian Pendidikan Nasional.
DOI: http://dx.doi.org/10.26555/bioedukatika.v4i2.5326
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL BIOEDUKATIKA
ISSN 2338-6630 (Print) | ISSN 2541-5646 (Online)
Organized by Department of Biology Education
Published by Universitas Ahmad Dahlan
Jl.Ringroad Selatan, dk Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia