Validasi preliminary product Fung-Cube pada pembelajaran fungi untuk siswa SMA
DOI:
https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v6i1.7364Keywords:
Fung-Cube, Fungi, preliminaryAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas preliminary product Fung-Cube yang dikembangkan pada pembelajaran Fungi untuk siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang terdiri dari tahap define dan design yang merupakan bagian dari model 4-D Thiagarajan meliputi tahap define, design, develop, dan disseminate. Tahap develop dan disseminate tidak disertakan karena penelitian hanya sampai pada tahap perancangan (design) Fung-Cube. Karakteristik preliminary product Fung-Cube yang dikembangkan terletak pada bentuk nyata jamur makro dan media tanam dari pemanfaatan limbah kayu dan kain yang memvisualisasikan materi Fungi dan lingkungan. Sampel penelitian adalah sampel yang divalidasi oleh 2 validator ahli. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket validasi ahli, lembar observasi untuk analisis karakteristik siswa, dan wawancara untuk analisis kebutuhan. Data yang di uji validitasnya adalah angket validasi preliminary product Fung-Cube. Analisis data dilakukan dengan mengolah angket lembar validasi ahli menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preliminary product Fung-Cube dinyatakan sangat valid digunakan pada pembelajaran Fungi untuk siswa SMA, yang ditunjukkan dengan nilai hasil validasi ahli materi sebesar 94,2% dan ahli desain sebesar 96,9%. Pengembangan preliminary product media Fung-Cube sangat valid digunakan dalam pembelajaran Fungi untuk siswa SMA dan siap untuk di uji coba terbatas.
Preliminary product fung-cube validation on fungi learning for high school students. This research aims to know the validity of preliminary product Fung-Cube developed on Fungi learning for high school students. This research is a research and development (R & D) consists of define and design stage which is part of Thiagarajan 4-D models included define, design, develop, and disseminate stage. The develop and disseminate stage is not included because the research only at the design stage of Fung-Cube. The characteristics of preliminary product Fung-Cube developed lies in the real macro Fungi and plant medium from wood waste and patchwork visualize Fungi and environment material. The research sample includes a product validation sample of 2 expert validators. The data collection instruments used expert appraisal questionnaire, observation sheets for target-population analysis, and interviews for needs analysis. The validity test addressed to the questionnaire of preliminary product Fung-Cube. The data analysis by processing expert appraisal questionnaire used percentage. The results of the research showed that preliminary product Fung-Cube was very valid on Fungi learning for high school students, shown by the validation value of material expert 94.2% and design experts 96.9%. Preliminary product Fung-Cube development was very valid on Fungi learning for high school students and ready for a developmental testing.
References
Arsyad, A. (1997). Media pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Astuti, W., Yeni, L. F., & Aryati, E. (2013). Pengaruh Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Jamur di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(9), 1-9. Diambil dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/3446/pdf
Azizah, Z. F., Wardani, R. A. K., Jumiati, Kusumaningtyas, A. A., Anugraheni, A. D., & Sari, D. P. (2016). FUNG-CUBE - Alternatif Menanam dengan Media Unik. Surakarta. Diambil dari https://eprints.uns.ac.id/26112/
Belawati, T. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.
Fajeri, A. M. Z., Irsadi, A., & Budiyanto, K. (2015). Pengembangan bahan ajar pencemaran lingkungan berbasis pengolahan limbah di Madrasah Tsanawiyah Sabilul Ulum MAYONG JEPARA. Journal of Biology Education, 4(1).
Hamalik, O. (1989). Media pendidikan. Bandung: Citra Aditya.
Handayani, H. (2010). Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode Proyek dengan Lab Real dan Audiovisual Ditinjau dari Keingintahuan Siswa dan Kemampuan Kerjasama. Universitas Sebelas Maret.
Hayati, M. N., Supardi, K. I., & Miswadi, S. S. (2013). Pengembangan pembelajaran IPA SMK dengan model kontekstual berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 53-58. Diambil dari http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii
Leksono, S. (2016). Pengaruh pembelajaran mini riset berbasis kearifan lokal terhadap kemampuan penguasaan materi biologi konservasi. In Prosiding Seminar Biologi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Diambil dari http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/9580
Mayer, R. E., & Anderson, R. B. (1992). The instructive animation: Helping students build connections between words and pictures in multimedia learning. Journal of Educational Psychology, 84(4), 444-452.
Muslich, M. (2008). KTSP pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Jakarta: Bumi Aksara.
Mutiara, C. (2011). Upaya meningkatkan hasil belajar biologi dengan metode TPS disertai eksperimen pada siswa SMAN 1 Batanghari Lampung timur. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 2(1). https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v2i1.198
Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process). Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(1), 19-35. Diambil dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/706/570
Pawana, M. G., Suharsono, N., & Kirna, I. M. (2014). Pengembangan multimedia interaktif berbasis proyek dengan model ADDIE pada materi pemrograman web siswa kelas X semester genap di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia, 4(1), 1-10. Diambil dari http://119.252.161.254/e-journal/index.php/jurnal_tp/article/viewFile/1293/995
Sadiman, A. S. (2009). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, S. (2010). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Shalahuddin, M. (1986). Media Pendidikan Agama. Bandung: Bina Islam.
Supriatna, D., & Mulyadi, M. (2009). Konsep dasar desain pembelajaran (Bahan ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK TK dan PLB). Jakarta. Diambil dari http://itsinfo.tamu.edu/workshops/handouts/pdf_handouts/addie.pdf
Suswina, M. (2011). Hasil Validitas Pengembangan Bahan Ajar Bergambar Disertai Peta Konsep untuk Pembelajaran Biologi SMA Semester 1 Kelas XI. Tadib, 14(1), 44-51. Diambil dari http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/takdib/article/view/196
Taufiq, M., Dewi, N. R., & Widiyatmoko, A. (2014). Pengembangan media pembelajaran IPA terpadu berkarakter peduli lingkungan tema Konservasi berpendekatan science-edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2).
Usman, B. A. (2002). Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Varol, F. (2013). Elementary school teachers and teaching with technology. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology, 12(3), 85-90. Diambil dari https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1016857.pdf
Widyaningrum, R., Sarwanto, S., & Karyanto, P. (2013). Pengembangan modul berorientasi POE (Predict, Observe, Explain) berwawasan lingkungan pada materi pencemaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 6(1), 100-117. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v6i1.3920
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Bioedukatika agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.