Uji Resistensi Bakteri Escherichia Coli dari Sungai Boyong Kabupaten Sleman terhadap Antibiotik Amoksisilin, Kloramfenikol, Sulfametoxasol, dan Streptomisin
DOI:
https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v2i1.4108Abstract
Resistensi mikrobia merupakan masalah yang serius dihadapi oleh ahli-ahli mikrobiologi kesehatan. Hal ini menimbulkan masalah yang menyebabkan antibiotika menjadi tidak berkhasiat bagi penyembuhan penyakit infeksi, perawatan menjadi lebih lama, dan biaya perawatan menjadi lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui resistensi bakteri SE. Coli yang diisolasi dari air sungai dan air rumah tangga sepanjang Sungai Code wilayah Kabupaten Sleman terhadap antibiotika amoksisilin, kloramfenikol, sulfametoxasol, dan streptomisin.
Isolasi E. coli dari sumber air sungai dan air rumah tangga dilakukan dengan cara taburan menggunakan medium kromogenik TBX, sedangkan uji resistensi menggunakan metode difusi padat cara Kirby Bauer yang dimodifikasi menngunakan medium Mueller Hinton Agar (MHA). Inokulasi isolat E.coli pada medium MHA dilakukan secara apus menggunakan kapas kidi streril, selanjutnya diletakkan disk antibiotika amoksisilin, kloramfenikol, sulfametoxasol, dan eritromisin di atasnya. Inkubasi dilakukan pada 37 derajat celcius selama 24 jam. Bakteri dapat dikatakan resisten, intermediet ataupun sensitif dengan mengukur zona hambat pada media uji, kemudian membandingkannya dengan Tabel Interpretasi Zona Hambat Standar dari BSAC version 8, January 2009.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : Isolat bakteri E.coli dari air sungai dan air rumah tangga sepanjang Sungai Code wilayah Sleman telah resisten terhadap antibiotik, khususnya amoksisilin dan streptomisin. Hasil uji resistensi memperlihatkan untuk amoksisilin 80% dan 66.7%, Kloramfenikol : 20% dan 6.7% ; Sulfametoxasol : 33.3% dan 46.7%, serta streptomisin 73.3% dan 86.7%.
References
Acumedia. 2009. Trypton Bile X-Glukoronide (TBX) Medium (7692). Neogen Corporation. neogeninfo@neogen.com.
Ambe, Sampath, and Modak. 2001. In Vitro Evaluation of The Risk of Developing Bacterial Resistance to Antiseptics and Antibiotics Used in Medical Device. Journal of Antimicrobial Chemoteraphy. 47, 589-598.
Anonim, 2002, Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, 131, 141-147, 161-172, Departeman Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Ganiswarna. 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 571-583, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
German-Fattal. 2007. Bacterial Resistance : Changing Clinical Practice. Servier International - 22, rue Garnier - 92200 Neuilly-sur-Seine France
Jawetz, E. : J. L. Melnick and E. A. Adelberg. 2001. Mikrobiologi Kedokteran,. Diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas kedokteran Universias Airlangga, 96-98, 223-235, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Lay, dan Hastowo. 1992. Mikrobiologi. Penerbit Rajawali Press. Jakarta.
Tjaniadi, Lesmana, Subekti, Machpud, Komalarini, Santoso, Simanjuntak, Punjabi, Campbell, Alexander, Beecham, Corwi and Oyofo. 2003. Antimicrobial Resistance of Bacterial Pathogens Associated With Diarrheal Patients in Indonesia. Am. J. Trop. Med. Hyg., 68(6), pp. 666-670.
Wals, 2005. Antibiotics : Actions, Origins, Resistance. Nat. Prod. Rep. 22 , 304-305.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Bioedukatika agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.