Diversitas Kelelawar (Chiroptera) Penghuni Gua, Studi Gua Ngerong di Kawasan Karst Tuban Jawa Timur

Authors

  • Tatag Bagus Putra Prakarsa Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v1i2.4098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversitas kelelawar penghuni gua di gua Ngerong. Penelitian ini merupakan penelitian Nature Snapshop Experiment (NSE). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2011 di gua Ngerong, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penangkapan dilakukan dengan metode tangkap langsung. Penangkapan dilakukan dengan menggunakan misnet dan handnet. Kelelawar diidentifikasi berdasarkan pengukuran morfometri dan ciri morfologi mengacu kunci identifikasi Suyanto, 2001 dan Payne et al., 2000. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Di gua Ngerong terdapat 9 spesies dari 4 famili atau 60% dari total spesies kelelawar penghuni gua di kawasan karst Tuban. Enam spesies anggota Subordo Microchiroptera yang merupakan insectivor dan 3 spesies anggota Subordo Megachiroptera yang merupakan frugivor dan nictivor. Keanekaragaman di gua Ngerong tergolong tinggi dengan nilai Simpson's Diversity Index sebesar 0,76. Tingginya diversitas kelelawar penghuni gua Ngerong berbanding lurus dengan panjang lorong gua Ngerong. gua Ngerong merupakan gua terpanjang di kawasan karst Tuban, dengan panjang lorong mencapai 1800m.

kata kunci: Kelelawar (Chiroptera), Diversitas, Gua Ngerong, Biospeleologi, Karst

Author Biography

Tatag Bagus Putra Prakarsa, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Pendidikan Biologi FKIP UAD

References

Adji, CN. dan E. Haryono. 2004. Pengantar Geomorfologi dan Hidrologi Karst. Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.

Archibald, JD.. 2005. Eutheria ( Placental Mammals ). Encyclopedia of life science. Doi 10/1038.npg.els0004123.

Arita, HT. 1996. Conservation of Cave-roosting Bats in Yucatan. In. Brunnet AK. And RA. Mendellin. 2001. The Species-area Relationship in Bats Assemblages of Tropical Caves. Journal of Mammalogy. 82 (4): 1114-1122.

CITES.2013. http://www.cites.org/eng/resources/species.html. Downloaded on 25 November 2013.

IUCN. 2013. Red List of Treatened Species. http://www.iucnredlist.org.html. Downloaded on 8 November 2013.

Odum, HT. 1994. Ecological and General System: An Introduction to System Ecology. University Press of Colorado , Niwot, CO.

Payne, J, Francis, CM, Phillips K, and , SN. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Serawak, dan Brunei Daarussalan. Sabah Society and Wild Life Concervation, Jakarta.

Rahmadi, C dan S. Wiantoro. 2008. Fauna Gua Tuban di Tengah Krisis Keanekaragaman Hayati dan Ancaman Kelestarian. Prosiding Indonesian Scientific Karst Forum. Yogyakarta.

Samodra, H. 2001. Nilai Strategis Kawasan Karst di Indonesia: Pengelolaan dan Perlindungannya. Puslitbang Geologi, Bogor

Simmons, NB. 2005. Order Chiroptera. Mammals Species of The World . a Taxonomy and Geographic Reference 2nd. Smithsonian Inst. Press, Washington DC.

Suyanto, A. 2001. Seri Panduan Lapangan: Kelelawar di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI, Bogor.

Winkelmann, JR., Bonaccorso, FJ,. and TL. Strickler. 2000. Home Range of Southern Blossom Bat, Syconycteris autralis in Papua New Guinea. Tropical Biology.66: 126-132.

Downloads

Published

2013-12-09

Issue

Section

Articles