PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT( Ipomoea reptans Poir.) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN DASAR KOTORAN KELINCI

Authors

  • Irawati Irawati Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Zuchrotus Salamah Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v1i1.4079

Keywords:

Pertumbuhan, Kangkung Darat, Ipomoea reptans Poir, Kotoran Kelinci

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman kangkung darat dengan pemberian pupuk organik berbahan dasar kotoran kelinci dan untuk mengetahui dosis kompos yang tepat untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat serta untuk mengetahui apakah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA kelas XII pada materi pembelajaran pertumbuhan tumbuhan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu dosis kompos terdiri dari 5 perlakuan yaitu: D1=20 g/3 kg tanah, D2=40 g/3 kg tanah, D3=60 g/3 kg tanah, D4=40 g/3 kg tanah, D5=100 g/3 kg tanah masing-masing dengan 4 kali ulangan. Parameter pertumbuhan tanaman yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panjang akar, berat basah dan berat kering tanaman. Untuk mengetahui hasil penelitian diuji dengan Analisis Varian (ANAVA) dan apabila ada perbedaan maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Pertumbuhan tanaman kangkung darat dengan pemberian pupuk organik berbahan dasar kotoran kelinci yang berbeda-beda menunjukkan hasil yang berbeda pula. Dosis kompos yang tepat untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat adalah 60 g/3 kg tanah. Hasil penelitian ini melalui metode pengkajian diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa SMA kelas XII pada materi pembelajaran pertumbuhan tumbuhan.

Author Biography

Zuchrotus Salamah, Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan Biologi FKIP UAD

References

Anonim, 2000. Karakteristik Plasma Nutfah Kangkung. Buletin Plasma Nutfah Vol. 12 No.1. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Anonim. 2008. Citizen.ismOnline.http://citijournal.wordpress.

com/2008/01/12/kelinci-dengan-berbagai-manfaat.

Ambarwati, E. 2004. Budidaya Tanaman Sayuran. F. Pertanian. UGM Press. Yogyakarta.

Astanto. 1994. Pengelolaan Dan Dokumentasi Plasma Nutfah Tanaman Pangan. Makalah Ballitan Malang No. 94122, BLPP Ketindan. Malang.

Djaja, Willyan. 2008. Langkah Jitu Membuat Kompos dari Kotoran Ternak & Sampah. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Gardner, F.B.R. Pearce dan R.L Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.

Indriani, Yovita Hety. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.

Kurniasih. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Laegreid, M, O, C. Bockman, and O. Kaarstand. 1999. Agriculture Fertilizers and the Environment. CABI Publishing. New York.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lingga dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Purwandari, Ari Wiyati. 2006. Budidaya Tanaman Kangkung. AZKA Press. Jakarta.

Ronoprawiro S. 1993. Produksi Tanaman Sayuran di daerah Tropika. UGM Press. Yogyakarta.

Rukmana, Rahmat. 1994. Seri Budidaya Kangkung. Kanisius. Yogyakarta.

Salisbury, Frank B dan Ross, Cleon W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Penerbit ITB. Bandung.

Santoso. 1979. Ilmu Hara. Fakultas . Yogyakarta.

Setiawan, Ade Iwan. 2005. Memanfaatkan Kotoran Kelinci. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sitompul Dan Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press. Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Cetakan II, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Downloads

Published

2013-05-09

Issue

Section

Articles