Analisis kualitas butir soal instrumen assessment diagnostic untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA pada materi virus

Prima Mitha Puspitasari Setyaningrum, Murni Ramli, Yudi Rinanto

Abstract


Evaluasi merupakan kegiatan, untuk melihat sejauh mana keberhasilan pembelajaran telah dilaksanakan. Kegiatan evaluasi memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut instrumen. Sebuah instrumen dikatakan baik apabila memenuhi beberapa kriteria. Salah satunyadengan melakukan analisis butir soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal pada  insrumen diagnostic materi virus. Responden penelitian berjumlah 346 siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri dan Swasta di Kota Magelang. Instrumen yang diberikan berupa Assessment Diagnostic pada materi virus, yang terdiri dari soal Kolom Bukti Fakta (KBF), essay, dan Structure Communication Grid (SCG). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui kualitas instrumen. Hasil penelitian menunjukkan persentase validitas soal KBF dan SCG 63,2% , soal essay 100%, semua soal reliabel, tingkat kesukaran soal mudah KBF dan SCG 38,6%, soal sedang 37,1%, dan 24,3% soal sukar. Sedangkan kesukaran soal essay 20% pada kategori mudah dan 80% pada kategori sedang. Daya pembeda soal  KBF dan SCG sebesar 62,2% kategori jelek, 31,5% kategori cukup, 6,3% kategori baik. Daya pembeda soal essay 60% soal pada kategori cukup dan 40% soal kategori baik. Berdasarkan hasil analisis, dilakukan perbaikan butir soal. Instrumen pada materi virus yang sedang dikembangkan, merupakan yang pertama di Indonesia.

Quality analysis of item in the Assessment Diagnostic instrumen to detect misconceptions in high school students on virus material. Evaluation is an activity to see the extent to which the success of  learning has been carried out. Evaluation activities require tools as data collectors called instrumens. An instrumenis good, if it meets several criteria. One of them is by analyzing questions item. This study was aimed to determine the validity, reliability, level of difficulty, and differentiation of problems in the diagnostic instrumens of virus material. Respondents in this study are 346 students of class X, XI, XII of public and private High Schools in Magelang City. The instrumen provided is in the form of a Diagnostic Assessmenton virus material, which consists of the Facts Proof Column (KBF), essay and Structure Communication Grid (SCG). This research is a quantitative studywhich determine the quality of the instrumen. The results showed the percentageof the validity of KBF and SCG questions was 63,2%, essay questionswere 100%, all questions are reliable, the level of difficulty of easy questions of KBF and SCG is 38,6%, moderate questions are 37,1%, and 24,3% are difficult questions. While the difficulty of the essay is 20% in the easy category and 80% in the medium category.The differentiation of the KBF and SCG questions is 62,2% in the bad category, 31,5% in the sufficient category, 6,3% in the good category. The differentiation of essay questions 60% in adequate category and 40% in good categories. Based on the analysis, further improvements were made to the items. Instrumens in the virus material which are being developed are the first in Indonesia.


Keywords


Analisis butir soal; assessment diagnotis; Kolom Bukti Fakta; Structure Communication Grid

Full Text:

PDF

References


Amalia, A. N., & Widayati, A. (2012). Analisis butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran ekonomi akuntansi di kota yogyakarta tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1), 1-26. https://doi.org/10.21831/jpai.v10i1.919

Aprilia, N. (2016). Implementasi model pembelajaran reflektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman mahasiswa pendidikan biologi pada mata kuliah strategi pembelajaran di program studi FKIP Universitas Ahmad Dahlan. JURNAL BIOEDUKATIKA, 4(1), 27-30. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v4i1.4739

Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran. bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ayu, D., Saputri, F., & Widyaningrum, T. (2016). Misconceptions analysis on the virus chapter in biology textbooks for high school students grade X, 1(1), 31-37. https://doi.org/10.15294/ijal.v1i1.7781

Borualogo, I. S., Kusdiyati, S., Susandari, S., & Sirodj, D. A. N. (2017). Analisis item soal UTS pedologi semester ganjil 2015-2016. SCHEMA Journal of Psychological Research, 3(1), 46-57. Diambil dari https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/schema/article/view/1808/1761

Chi, M. T. H., Slotta, J. D., & Leeuw, N. de. (1994). From things to processes: A theory of conceptual change for learning science concepts. Journal Learning and Instruction, 4, 27-43. Diambil dari http://www.public.asu.edu/~mtchi/papers/ChiSlottaLeeuw.pdf

Clark, I. (2015). Formative assessment : Translating high-level curriculum principles into classroom practice. The Curriculum Journal, 26(1), 91-114. https://doi.org/10.1080/09585176.2014.990911

Donald, A., Lucy, J. C., & Asghar, A. (1982). Pengantar penelitian dalam pendidikan. (A. Furchan, Penerj.). Surabaya: Usaha Nasional.

Güne, M. H., Güne, O., & Hoplan, M. (2011). The using of computer for elimination of misconceptions about photosynthesis. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 15, 1130-1134. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.03.251

Gurel, D. K., Eryılmaz, A., & McDermott, L. C. (2015). A review and comparison of diagnostic instruments to identify students misconceptions in science. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 11(5), 989-1008. https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1369a

Isaac, S., & Michael, W. B. (1995). Handbook in research and evaluation: A collection of principles, methods, and strategies useful in the planning, design, and evaluation of studies in education and the behavioral sciences (3 ed.). San Diego: EdiTS.

Jayawardana, H. B. A. (2017). Paradigma pembelajaran biologi di era digital. JURNAL BIOEDUKATIKA, 5(1), 12-17. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v5i1.5628

Johnstone, A. H., Bahar, M., & Hansell, M. H. (2000). Structural communication grids: A valuable assessment and diagnostic tool for science teachers. Journal of Biological Education, 34(2), 87-89. https://doi.org/10.1080/00219266.2000.9655691

Kara, F., & Ãelikler, D. (2015). Development of achievement test : Validity and reliability study for achievement test on matter changing. Journal of Education and Practice, 6(24), 21-26. Diambil dari https://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/view/25254/25854

Kose, E. O., Pekel, O., & Hasenekoglu, I. (2009). Misconceptions and alternative concepts in biology textbooks : Photosynthesis and respiration. Journal of Science Education, 10(2), 91-93. Diambil dari http://chinakxjy.com/downloads/2006-2010.html

Maenani, L., & Oktova, R. (2015). Analisis butir soal fisika ulangan umum kenaikan kelas X Madrasah Aliyah Se-Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Berkala Fisika Indonesia, 7(1), 5-11. Diambil dari http://journal.uad.ac.id/index.php/BFI/article/view/1539/1049

Mustaqim, T. A., Zulfiani, Z., & Herlanti, Y. (2014). Identifikasi miskonsepsi siswa dengan menggunakan metode certainty of response index (CRI) pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan. Edusains, 6(2), 145-152. https://doi.org/10.15408/es.v6i2.1117

Nofiana, M. (2015). Kualitas penulisan butir soal ujian nasional biologi tahun 2014/2015 ditinjau dari aspek teoritik. Saintifika, 17(1), 1-13. Diambil dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STF/article/view/3127/2495

Nofiana, M., Sajidan, S., & Puguh. (2016). Pengembangan instrumen evaluasi higher order thinking skills pada materi kingdom plantae. Pedagogi Hayati, 1(1), 46-53. Diambil dari http://ojs.umrah.ac.id/index.php/pedagogihayati/article/view/37

Osborne, J. (2004). IDEAS: Ideas, evidence and argument in science (IDEAS) project. London: Kings College London.

Purwanto. (2011). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudarisman, S. (2015). Memahami hakikat dan karakteristik pembelajaran biologi dalam upaya menjawab tantangan abad 21 serta optimalisasi implementasi kurikulum 2013. Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 2(1), 29-35. https://doi.org/10.25273/florea.v2i1.403

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suratno, T. (2008). Konstruktivisme, konsepsi alternatif dan perubahan konseptual dalam pendidikan IPA. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 1-3.

Syahrul, D. A., & Setyarsih, W. (2015). Identifikasi miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa dengan three-tier diagnostic test pada materi dinamika rotasi. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 4(3), 67-70. Diambil dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/13305/12214

Winarni, S. (2014). Pengaruh perhatian guru, motivasi belajar, dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar biologi siswa SMA Negeri 2 Bantul. JURNAL BIOEDUKATIKA, 2(1), 42. https://doi.org/10.26555/bioedukatika.v2i1.4111

Yankovskaya, A., Levin, I., & Fuks, I. (2014). Assessment of teaching and learning by mixed diagnostic testing. In Proceedings of the Frontiers in Mathematics and Science Education Research Conference. Famagusta. Diambil dari https://www.researchgate.net/profile/Ilya_Levin/publication/262915611_Assessment_of_Teaching_and_Learning_by_Mixed_Diagnostic_Testing/links/58a4923c92851cf0e3894741/Assessment-of-Teaching-and-Learning-by-Mixed-Diagnostic-Testing.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.26555/bioedukatika.v6i2.10925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View J.Bioedukatika Stats

JURNAL BIOEDUKATIKA
ISSN 2338-6630 (Print) | ISSN 2541-5646 (Online)
Organized by Department of Biology Education
Published by Universitas Ahmad Dahlan
Jl.Ringroad Selatan, dk Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia