Legal Dialectics: Age Limits for Marriage and Political Rights in Indonesia

Authors

  • Sarip Sarip Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Diana Fitriana University of Bhayangkara Jakarta Raya
  • Aip Syarifudin Muhammadiyah University of Cirebon
  • Ali Romdoni Heilongjiang University
  • Multahibun Multahibun Muhammadiyah University of Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.26555/novelty.v13i1.a19018

Keywords:

Thesis, Antithesis, Dispensation, Minimum Age

Abstract

Introduction: This study aimed to examine the legal dialectic over the age limit for marriage and political rights in Indonesia. It was promoted by a new marriage regulation stipulating the minimum age of nineteen years for men and women. This regulation correlates with the rules containing the minimum age limit, necessitating a further discussion.

Objective: Previous studies on the minimum age limit did not focus on the law dialectic.

Methodology: There are contradictions between the normative method of law and the idea of legal dialectics. The conclusions were drawn inductively.

Findings: There are inequalities in several laws and regulations over the minimum age. The legal products, including a minimum age, are specific to certain laws and actions. The marriage dispensation has broken through higher laws, significantly impacting political rights. Therefore, positive law that ideally becomes a thesis turns into an antithesis due to the dispensation.

Paper Type: Research Article

References

Adam, M. P. (2019). Hobbes’s Law of Nature in Leviathan as a Synthetic Demonstration: Thought Experiment and Knowing the Causes. Philosopher’ Imprint Journal, 19(5), 1.

Afrizal, T. Y. (2019). Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur dalam Persefektif Hukum Islam dan Perundang-Undangan Perkawinan Bidang Perkawinan di Mahkamah Syar’iah Lhokseumawe. Adhaper: Jurnal Hukum Acara Perdata, 5(1), 93–111.

Ali, A. (2002). Menguak Tabir Hukum, Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis. PT. Toko Gunung Agung.

Andriyanto, L. R. (2020, August). Filsafat Sejarah Hegel: Realitas di Bawah Bayang-Bayang Roh Absolut. LSF Cogito: Lingkar Studi Filsafat, 1. https://doi.org/http://lsfcogito.org/filsafat-sejarah-hegel-realitas-di-bawah-bayang-bayang-roh-absolut/

Arista, C. (2020). Pemidanaan Pelaku Kawin Siri Tanpa Izin Istri Pertama. Jurist-Diction, 3(3), 861. https://doi.org/10.20473/jd.v3i3.18627

Atabik, A. (2015). Kontradiksi antar Dalil dan Cara

Penyelesaiannya Perspektif Ushuliyyin. Yudistisia, 6(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v6i2

Atmadja, A. P. S. (1978). Sifat Hukum dari Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Jurnal Hukum & Pembangunan, 8(3), 236–244. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21143/jhp.vol8.no3.770

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kedewasaan

Dewi, E. K., Sarip, & Multahibun. (2021). Politik Hukum Surat Pernyataan Dilarang Menikah Bagi Anak Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Bina Mulia Hukum, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.23920/jbmh.v6i1.294

Fentiningrum, H. (2017). Batasan Usia Pernikahan dalam Perundang-Undangan di Indonesia Perspektif Sadd Al-Dari’ah. Istidlal: Jurnal Studi Hukum Islam, 4(1), 84–95. https://doi.org/https://doi.org/10.34001/istidal.v4i1.701

Gilissen, J., & Gorle, F. (2005). Historische Inleiding tot het Rech terj. Sejarah Hukum-Suatu Pengantar (A. Gunarsa (Ed.); 1st ed.). PT. Refika Aditama.

Hairi, P. J. (2016). Kontradiksi Pengaturan “Hukum Yang Hidup Di Masyarakat” Sebagai Bagian Dari Asas Legalitas Hukum Pidana Indonesia. Negara Hukum, 7(1), 89–110. https://doi.org/10.22212/jnh.v7i1.924

Ibrahim, J. (2008). Teori & Metode Penelitian Hukum Normatif (S. Wahyudi (Ed.); Revisi). Bayumedia Publishing.

Jannah, M., Yacob, F., & Julianto. (2017). Rentang Kehidupan Manusia

(life Span Development) Dalam Islam. Gender Equality: International

Journal of Child and Gender Studies, 3(1), 97–114. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/equality.v3i1.1952

Juliansyahzen, M. I. (2019). Dialektika Hukum Islam dan Hukum Adat Pada Perkawinan Lelarian di Lampung Timur. Al-Ahwal, 12(1), 1–14.

Karyati, S., Lestari, B. F. K., & Sosman, A. (2019). Kebijakan Pencegahan Pernikahan Anak Di Provinsi NTB Pasca Berlakunya UU No.16 Tahun 2019 Tentang Perubahan UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Unizar Law Review, 2(2), 136–143.

Khair, M. H. M., & Hashim, H. N. M. (2020). Justifications of Intellectual Property Rights: A Discussion on Locke and Hegel’s Theories. Jurnal Hukum Novelty, 11(2), 114. https://doi.org/10.26555/novelty.v11i2.a16595

Kozhokar, N. L. & I. (2019). Legal Status of a Child in Family Legislation of the Russian Federation and CIS: Comparative Legal Analysis. Russian Law Journal, 7(3), 82–106. https://doi.org/https://doi.org/10.17589/2309-8678-2019-7-3-82-106.

Lasmadi, S., Wahyuningrum, K. S., & Disemadi, H. S. (2020). Kebijakan Perbaikan Norma Dalam Menjangkau Batasan Minimal Umur Perkawinan. Gorntalo Law Review, 3(1), 1–16.

Lukmansyah, O. (2020, January 30). Gugatan syarat pemilih 17 tahun atau sudah kawin ditolak MK, Perludem: ‘Manajemen pilkada makin diperumit’. BBC.News. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51297595

Luthan, S. (2012). Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Perspektif Filsafat

Hukum. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 19(4), 506–523. https://doi.org/10.20885/iustum.vol19.iss4.art2

Maula, B. S. (2019). Perlindungan Perempuan dalam Hukum Perkawinan di Indonesia, Wacana Pembaharuan Undang-Undang Perkawinan Dalam Masalah Batas Usia Perkawinan. Studi Islam, Gender Dan Anak, 14(1), 14–38.

McCarney, J. (2000). Routledge Philosophy Guidebook to Hegel on History. In e-conversion - Proposal for a Cluster of Excellence. Routledge is an imprint of the Taylor & Francis Group.

Muhammad, A. K. (2000). Hukum Perdata Indonesia (1st ed.). PT. Citra Aditya Bakti.

Mukhlis, M. (2019). Pembaharuan Hukum Perkawinan Di Indonesia.

ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 11(1), 59–78. https://doi.org/10.15575/adliya.v11i1.4852

Muntamah, A. L., Latifiani, D., & Arifin, R. (2019). Pernikahan Dini Di Indonesia: Faktor Dan Peran Pemerintah (Perspektif Penegakan Dan Perlindungan Hukum Bagi Anak). Widya Yuridika, 2(1), 1. https://doi.org/10.31328/wy.v2i1.823

Muslim, A. (2016). Etika dan Moralitas Ala George Wilhelm Friedrich

Hegel (Kaitannya dengan Filsafat Moral Versi Islam). Jurnal

Pusaka: Jurnal Khazanah Keagamaan, 4(3), 239–251. https://doi.org/https://doi.org/10.31969/pusaka.v4i2.166

Mustika. (2016). Diskriminasi Terhadap Beberapa Perempuan dalam Persefektif Feminisme Multikultural: Kajian Terhadap Novel Scappa Per Amore

Karya Dini Firtia. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 4(1), 33–41. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/poetika.v4i1.13313

Nur Rahman, S. (2020). Child Protection Policy for Victims of Sexual

Crimes. Varia Justicia, 16(1), 16–30. https://doi.org/: https://doi.org/10.31603/variajusticia.v16i1.3057

Nurcholis, M. (2019). Penyamaan Batas Usia Perkawinan Pria Dan Wanita Perspektif Maqasid Al-Usrah (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/Puu-Xv/2017). Mahakim: Journal of Islamic Family Law, 3(1), 1–18. https://doi.org/10.30762/mh.v3i1.1328

Nurhidayah. (2019). Efektivitas pemberian dispensasi perkawinan terhadap perkawinan di bawah umur di makassar. El-Iqtishady, 1(1), 43–53.

Nurkholis. (2017). Penetapan Usia Dewasa Cakap Hukum Berdasarkan Undang-Undang dan Hukum Islam. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 8(1), 75–90. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v8i1.3223

Nurohman. (2019). Analisis Yuridis Terhadap Batas Usia Minimal Perkawinan (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 22/PUU-XV/2017).

Nuroniyah, W. (2016). Pembaharuan Hukum Perkawinan Islam di Indonesia (Studi terhadap Kontruksi Ushul Fikih dalam KHI): Vol. Disertasi.

Nursaiful, A. (2014, August). Perbedaan Sistem Pemilu di Berbagai Negara. Mensobsession.Com, 1.

Parchomiuk, J. (2017). The Proctection of Legitimate Expectation in Administrative Law: A Horizontal Perspective. Baltic Journal of Law & Politics, 10(2), 3.

Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Penerbit PT Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, S. (2010). Pemanfaatan Ilmu-Ilmu Sosial Bagi Pengembangan Ilmu Hukum (Ufran (Ed.); 1st ed.). Genta Publishing.

Rahmat, A. L., Aprilianda, N., & Sulistio, F. (2014). Batas Usia Pertanggungjawaban Pidana Anak dalam Hukum Pidana di Indonesia. Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, April(Sarjana Ilmu Hukum, April 2014), 1–19.

Rusdi. (2013). Filsafat Idealisme (Implikasinya dalam Pendidikan). Jurnal Dinamika Ilmu, 13(2), 291–306. https://doi.org/10.21093/di.v13i2.70

Sa’adah, K., Syafrudin, & Busthomi, A. O. (2019). Pekerja Anak Di Bawah

Umur Menurut Tinjauan Hukum Ekonomi Syari’ah. Al-Mustashfa:

Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi, 4(1), 45–58. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24235/jm.v4i1

Sahetapy, E. L. (2020). Peranan Social Report Pada Sistem Peradilan

Pidana Anak. Masalah-Masalah Hukum, 49(3), 324–332. https://doi.org/10.14710/mmh.49.3.2020.324-332

Samekto, F. A. (2019). Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen Tentang Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan Normatif-Filosofis. Jurnal Hukum Progresif, 7(1), 1–19. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/hp.7.1.1-19

Sarip. (2019a). Memaknai Delik dan Delik Tata Negara. De Lega Lata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 4(2), 189–210. https://doi.org/https://doi.org/10.30596/dll.v4i2.3128

Sarip, Fitriana, D., & Dewi, E. K. (2019). Mendudukan Fatwa Mejelis Ulama Indonesia Sebagai Doktrin Perundang-Undangan. Journal Legislasi Indonesia, 16(3), 289–298. https://doi.org/https://doi.org/10.54629/jli.v16i3.513

Sarip, S. (2018). The Identity Politics of the Minority in Knitting the Constitutionality (The Legal review of Sunda Wiwitan Community of Cigugur,

Kuningan, West Java). Fiat Justisia, 11(3), 246–265. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v11no3.1080

Sarip, S. (2019b). Produk Hukum Pengkebirian Pemerintahan Desa. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(1), 60. https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no1.1910

Sarip, Syrifudin, A., & Muaz, A. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat dan Pembangunan Desa. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 5(1), 11–20.

Septiana, S. W. (2020). Implementasi Batas Usia Minimal Perkawinan Berdasarkan Uu No 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Uu Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. In Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (Issue 2020).

Setiawan, W., Asfiyak, K., & Hasan, N. (2010). Dasar Yuridis Sosiologis Pengesahan Ruu No 16 Tahun 2019 Tentang Batas Usia Menikah Bagi Laki-Laki Dan Perempuan. Hikmatina: Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 2(3), 1–7. https://doi.org/http://riset.unisma.ac.id/index.php/jh/article/view/7378/6009

Shenfeldt, S. S. & A. (2019). Evolution of the Concept of Political Corruption in Western and Russian Political Science and Law. Russian Law Journal, 7(2), 53–80. https://doi.org/https://doi.org/10.17589/2309-8678-2019-7-2-53-80

Sitorus, F. K. (2017). Dualitas Idealisme dan Materialisme (No. 1–10; Paper ECP ‘Philosophy of Mind’).

Sonata, D. L. (2015). Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia, 8(1), 15–35. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283

Srinivasan, A. (2016). Philosophy and Ideology. An International Journal

for Theory, History and Foundations of Science, 31(3). https://doi.org/10.1387/theoria.16446.

Strong, C. F. (2015). Modern Political Constitutional: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form (D. S. Widowatie (Ed.); 10th ed.). Nusamedia.

Sudarwin, S. (2020). The Diversion for Children Who are Doing Crime of Theft. Jurnal Hukum Novelty, 11(2), 152. https://doi.org/10.26555/novelty.v11i2.a15108

Sumantri, M., Djamaludin, A., Patoni, A., Koerdie, R. H. M., Koesman, M. O., & Adisastra, E. S. (1985). Kamus Sunda Indonesia (M. Sumantri & A. Patoni (Eds.)). Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sunarto. (2015). Seni Yang Absolut Menurut G.W.F. Hegel (1770-1831). Imaji, 13(1), 80–93. https://doi.org/10.21831/imaji.v13i1.4050

Suyahmo. (2007). Filsafat Dialektika Hegel: Relevansinya Dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Humaniora, 19(2), 143–150.

Wafa, M. A. (2017). Telaah Kritis Terhadap Perkawinan Usia Muda Menurut

Hukum Islam. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 17(2). https://doi.org/10.15408/ajis.v17i2.6232

Waqiah, S. Q. (2019). Diskursus Perlindungan Anak Perempuan di Bawah Umur Pasca Perubahan Undang-Undang Perkawinan. An-Nawazil, 1(2), 65–79. https://doi.org/http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/nawazil/article/view/3691

Wood, A. (2016). Propaganda and Democracy. Theoria: An International

Journal for Theory, History and Foundations of Science, 31(3). https://doi.org/10.1387/theoria.16384.

Yunanto. (2018). Pembaharuan Hukum Perkawinan Di Indonesia. Diponegoro Private Law Review, 3(1), 261–271.

Yusuf. (2020). Dinamika Batasan Usia Perkawinan di Indonesia: Kajian Psikologi Dan Hukum Islam. JIL: Journal of Islamic Law, 1(2), 200–217. https://doi.org/10.24260/jil.v1i2.59

Zulfiani, Z. (2017). Kajian Hukum Terhadap Perkawinan Anak Di Bawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 12(2), 211–222. https://doi.org/10.2013/jhsk.v12i2.136

Downloads

Published

2022-07-22

How to Cite

Sarip, S., Fitriana, D., Syarifudin, A., Romdoni, A., & Multahibun, M. (2022). Legal Dialectics: Age Limits for Marriage and Political Rights in Indonesia. Jurnal Hukum Novelty, 13(1), 49–64. https://doi.org/10.26555/novelty.v13i1.a19018

Issue

Section

Articles