Self-acceptance perempuan dengan infertilitas

Authors

  • Diah Widiawati Retnoningtias Universitas Dhyana Pura
  • Berliana Sari Oktaria Barra Solusi Optima

DOI:

https://doi.org/10.26555/jptp.v5i2.27060

Keywords:

penerimaan diri, perempuan dengan infertilitas, stres infertilitas

Abstract

Belum hadirnya anak memunculkan tekanan psikologis, yang dapat diatasi dengan coping. Studi terdahulu menunjukkan coping dilakukan dengan menghindar. Hal ini menunjukkan belum terwujudnya penerimaan diri. Dua studi terdahulu menunjukkan perempuan dengan infertilitas memiliki penerimaan diri negatif dan positif. Perbedaan ini memunculkan pertanyaan mengenai tingkat penerimaan diri perempuan dengan infertilitas. Tujuan penelitian adalah mengkaji tingkat penerimaan diri perempuan dengan infertilitas. Penerimaan diri diukur dengan Unconditional Self-Acceptance-short scale (USAQ-short Scale). Metode penelitian adalah kuantitatif deskriptif. Sampel adalah perempuan menikah minimal satu tahun dan belum memiliki keturunan. Sebanyak 68 sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan 2,9% subjek berkategori rendah, 27,9% berkategori sedang, dan 69,1% berkategori tinggi.  Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perempuan dengan infertilitas mampu menerima diri sendiri. Hasil penelitian menjadi acuan penelitian selanjutnya mengenai intervensi penerimaan diri bagi perempuan dengan infertilitas.


 

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles