Pengaruh resiliensi terhadap academic burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Authors

DOI:

https://doi.org/10.26555/jptp.v6i1.25296

Keywords:

academic burnout, covid-19, mahasiswa kedokteran, resiliensi

Abstract

Sejak ataupun setelah pandemic Covid-19, mahasiswa kedokteran banyak merasakan perubahan besar dalam proses pembelajaran yang dilakukan di Fakultas Kedokteran. Perubahan tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat berdampaak pada academic burnout mereka. Penelitian ini bertujuan memberikan data empiris mengenai pengaruh resiliensi terhadap academic burnout pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode korelasi. Partisipan penelitian sebanyak 220 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala resiliensi dengan menjadikan skala Connor-Davidson Resiliensi Scale (CD-RISC) sebagai referensi dalam pembuatan alat ukur yang baru dan yang kedua skala academic burnout. Pada pembuatan alat ukur yang kedua ini, peneliti menggunakan skala adaptasi yang disusun oleh Schaufeli yaitu Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor resiliensi  mempengaruhi academic burnout sebesar 51,3%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel resiliensi terhadap variabel academic burnout bersifat negatif, artinya semakin tinggi resiliensi dari mahasiswa Kedokteran maka academic burnout akan semakin rendah.

Author Biography

Nenny Ika Simarmata, Universitas HKBP Nommensen Medan

Fakultas Psikologi

Downloads

Published

2024-05-26

Issue

Section

Articles