Hardiness personality dan burnout pada guru SLB di Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.26555/jptp.v4i2.24053Keywords:
burnout, hardiness personality, guru SLBAbstract
Seorang guru dituntut memiliki kemampuan dan kerelaan agar dapat memaklumi alam pikiran dan perasaan siswanya. Guru harus bersedia menerima siswa apa adanya, termasuk harus bersikap sabar, ramah, menunjukkan pengertian, mudah memberikan kepercayaan diri dan dapat menciptakan suasana aman. Terkhusus untuk Guru SLB, guru dituntut untuk profesional, mampu mengontrol diri dan memiliki kesabaran yang tinggi karena menghadapi anak-anak yang berbeda dengan anak pada umumnya, terlebih ada kalanya anak berkebutuhan khusus tidak suka dipaksa Dengan demikian, hal tersebut dapat membuat Guru SLB berada dalam suasana negatif, merasa bersalah, tertekan dan merasa jenuh dengan pekerjaan hingga menimbulkan burnout. Oleh karena itu, sebagai guru SLB harus memiliki hardiness personality agar dapat bersikap sabar dalam mengajari anak didik. Guru juga mampu memiliki kendali atas pekerjaan mereka dan mampu menemukan solusi untuk setiap masalah, menekankan pada tanggung jawab, dan tidak menyalahkan kekurangan orang lain. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness personality terhadap burnout pada guru SLB. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah guru yang mengajar di sekolah luar biasa di Provisi Kalimantan Selatan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 103 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala burnout dengan nilai reabilitas Cronbach-Alpha sebesar 0,982 dan skala hardiness personality dengan nilai reabilitas Cronbach-Alpha sebesar 0,978. Hasil Perhitungan statistik menunjukkan nilai korelasi (r=-0,824; p=0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara hardiness personality dengan burnout pada guru SLB.Downloads
Published
2022-12-01
Issue
Section
Articles
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read the Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan (JPTP) Author Guidelines at http://journal.uad.ac.id/index.php/Psikologi/about/submissions#authorGuidelines
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities "tacitly or explicitly" of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with the Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan (JPTP) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.