Regulasi diri pada remaja putri yang pernah mengalami eksploitasi

Authors

  • Trifani Mayka Ratri Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan,
  • Sri Kushartati Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan,

DOI:

https://doi.org/10.26555/jptp.v2i1.17338

Keywords:

eksploitasi seksual, regulasi diri, remaja putri

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini, Indonesia mengalami kondisi yang memprihatinkan terkait dengan tingginya kasus kekerasan seksual. Agar para korban yang telah mengalami dampak dari kekerasan seksual tidak menjadi buruk, maka diperlukan adanya regulasi diri yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi diri yang dimiliki oleh remaja putri yang pernah mengalami eksploitasi seksual, faktor yang mempengaruhi regulasi diri, serta dampak yang dialami setelah eksploitasi seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang remaja putri yang pernah mengalami eksploitasi seksual. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan content analysis. Sementara untuk memenuhi syarat kredibilitas data, peneliti menggunakan metode triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek telah mampu melakukan regulasi diri dengan cukup baik. Regulasi diri dilakukan dengan cara menolak setiap pemberian yang merupakan imbalan kencan, menjual hp dan mengganti nomor, serta menghindar dan menolak untuk ditemui atau diajak kencan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor internal regulasi diri subjek terdiri dari dua hal, motivasi dari dalam diri dan kepribadian yang mudah menerima masukan dari orang lain. Motivasi muncul karena adanya penolakan atas perlakuan yang subjek terima, serta adanya observasi diri dan proses penilaian yang subjek lakukan terhadap dirinya sendiri. Faktor eksternal regulasi diri subjek yaitu terdiri dari dukungan sosial dalam bentuk emotional atau esteem support, informational support, dan companionship support dari orang-orang di sekelilingnya. Akibat eksploitasi seksual yang terjadi pada dirinya, subjek mengalami dampak secara fisik dan psikologis.

Downloads

Published

2020-05-17

Issue

Section

Articles