Apresiasi skala kepekaan humor pada etnis Jawa, Madura dan Sunda

Authors

  • Unggul Haryanto Nur Utomo Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.26555/jptp.v2i1.17008

Keywords:

apresiasi, budaya, skala kepekaan humor

Abstract

Penelitian tentang humor adalah penelitian yang berkaitan dengan fenomena budaya perilaku individu, dan perbedaan antar budaya dapat menyebabkan respon dari tiap individu berkemungkinan berbeda. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji validitas dan reliabilitas alat ukur Skala Kepekaan Humor (SKH) melalui apresiasi etnis Jawa, Madura dan Sunda. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode kuantitatif. Pengujian terhadap Skala Kepekaan Humor (SKH) ini melibatkan variabel jenis kelamin dan variabel etnis. Sebanyak 300 subjek dipilih menggunakan teknik stratified quota random sampling dari 615 mahasiswa-mahasiswi berlatar belakang etnis Jawa, Madura dan Sunda. Perbedaan apresiasi antar jenis kelamin dan antar etnis terhadap SKH diuji menggunakan Anava Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukan SKH memiliki koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,961 dengan tingkat mortalitas aitem 0%. Indeks daya diskriminasi aitem (rit) berkisar 0,380 sampai 0,578. Tidak ada interaksi antara variabel etnis dan variabel jenis kelamin dalam mengapresiasi SKH (F=2,875; p>0,05), antar etnis menunjukkan perbedaan apresiasi terhadap SKH (F=4,825; p<0,05), sedangkan antara laki-laki dan perempuan menunjukkan apresiasi yang relatif setara terhadap SKH (F=1,899; p>0,05), yaitu cukup lucu. Pengaruh variabel etnis terhadap apresiasi SKH tidak bergantung pada jenis kelamin. Penelitian menyimpulkan bahwa SKH valid dan reliabel sebagai alat ukur kepekaan humor. SKH juga memiliki data empiris yang mendukungnya menjadi tes yang adil budaya (culture fair) Indonesia, sehingga SKH dapat digunakan menjadi salah satu alat ukur kepekaan humor pada kalangan yang lebih luas.

Downloads

Published

2020-05-14

Issue

Section

Articles