Gambaran medication error pada fase prescribing dan administrasi pada pengobatan stroke di Igd rumah sakit X di Yogyakarta

Authors

  • tomi bronks tomm ahmad dahlan university
  • Akrom Akrom
  • Agnes Jatiningrum

DOI:

https://doi.org/10.12928/pharmaciana.v7i1.4664

Abstract

Stroke murupakan keadaan gawat darurat yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat di IGD, namun kenyataannya sering dilaporkan kejadian medication error (ME) di IGD. Keterbatasan waktu, kondisi klinis pasien dan kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan faktor yang diduga berkaitan dengan peningkatan kejadian ME di IGD. Belum diketahui dengan pasti berapa kejadian ME pasien stroke di IGD rumah sakit X dengan keterbatasan sarana prasarana. Penelitian ini bertujuan menentukan gambaran kejadian ME di IGD RS daerah dengan keterbatasan sarana dan prasarana di rumah sakit X.

Telah dilakukan penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data pasien secara prospektif pada bulan Desember 2014 – April 2015 di IGD Rumah Sakit X di Yogyakarta. Didapatkan sebanyak 106 pasien dengan kriteria inklusi subjek adalah pasien dengan diagnosis stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik, baik dengan penyakit penyerta maupun tanpa penyakit penyerta. Dirawat dalam ruangan IGD di Rumah Sakit X di Yogyakarta pada periode penelitian yaitu selama Desember 2014 – April 2015 dan bersedia terlibat sebagai responden dalam penelitian. Data obat dan riwayat pengobatan diambil dari catatan rekam medis. Peneliti melakukan wawancara dengan pasien atau keluarga pasien untuk melengkapi data riwayat pengobatan. Dari data tersebut dilakukan kajian terhadap kemungkinan terjadinya ME pada fase prescribing dan administrasi (cara pemberian) berdasarkan PERDOSSI. Pengolahan data dilakukan dengan analisa monovariat untuk mengetahui gambaran karakteristik umum pasien (gambaran demografi), karakteristik klinik pasien serta gambaran kejadian, distribusi dan fase ME. Data gambaran kejadian, distribusi dan fase ME disajikan secara deskriptif (persentase).

Hasil dari penelitian ini adalah jumlah pasien yang berusia lebih dari 60 tahun  sebanyak 67 pasien (63,2%). Sebanyak 85,8% pasien didiagnosis  stroke non hemoragik dan sisanya sebanyak 14,2%  didiagnosis stroke hemoragik. ME terjadi pada 104 pasien (98,1%). Distribusi kejadian ME pada fase prescribing dan administrasi per pasien adalah 28 pasien mengalami satu kejadian ME, 48 pasien mengalami dua kejadian ME, Sebanyak 20 pasien yang mengalami tiga kejadian ME, 8 pasien mengalami empat kejadian ME. Total kejadian medication error yang terjadi sebanyak 216 dari 106 pasien dengan nilai rata-rata 2 kejadian error per pasien. Medication error di fase prescribing sebanyak 98,11% dan medication error di fase administrasi sebanyak 61,32%.

Kata kunci : Stroke, geriatri, medication error, prescribing, administrasi.

References

Anonim, 1993, ASHP Guidelines on Preventing Medication Errors in Hospital, Am. J. Hosp. Pharm., 50:305-14.

Anonim, 2006, Penggunaan Obat Rasional, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Anonim, 2009, Standar Instalasi Gawat Darurat, Kepmenkes 856/Menkes/SK/IX/2009.

Anonim, 2013, Pedoman Pengendalian Stroke, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Cochen, Michael R., 1991, Medication Error, American Pharmacist Acociation.

Fairbanks RJ. The Emergency Pharmacist: Safety Measure in Emergency Medicine (Justi-fication Summary Document)[internet]. Dec 2007 [cited 2009). Av ailable from: http://www.emergencypharmacist.org

Goldstein L.B., Adams R., Alberts M.J., Appel L.J., Brass L.M., Bushnell C.D., Culebras A., De Graba T.J., Gorelick P.B., Guyton J.R., Hart R.G., Howard G., Hayes M.K., Nixon J.V., Sacco R.L., 2006. Primary Prevention of Ischemic Stroke. Stroke AHA. 37:1583-633.

Harsono, DSS., 2007, Gambaran Umum tentang Gangguan Peredaran Darah Otak : Kapita Selekta Neurologi, UGM Press, Yogyakarta.

Jennet AM. Pharmacists as A Mean of Cost Containment on The Emergency Department. Paper presented at: American Society of Health-System Pharmacists Mid-Year Clinical Meet-ing, Anaheim, CA. December 6, 2006.

Kohn,L.T.,Corrigan,J.M.,Donaldson,M..S., 2000, Error in Health Care: A Leading Cause of Death and Injury dalam Kohn,L.T., To Err is Human,Institute of Medicine, 26-47, National Academy Press,Washington D.C.

Mutmainah, N., 2008, Kajian Medication Error pada Kasus Stroke Di RS X Surakarta Tahun 2004, Jurnal Farmasi Indonesia, 4(1): 42-46.

Ong, WM., et.al.,2013. Medication Errors in Intravenous Drug Preparation and Administration. Med J Malaysia Vol 68 No 1 February 2013.

Patanwala, AE., Warholak TL, Sanders AB, Erstad BL., A prospective observational study of medication errors in a tertiary care emergency department. Ann Emerg Med 2010 Jun;55(6):522-6.

Perdossi, 2004. Guideline stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.

Perdossi, 2011. Guideline stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.

Perwitasari, D.A., Abror, J., Wahyuningsih, I., 2010, Medication Errors In Outpatients of A Government Hospital in Yogyakarta Indonesia, International Journal of Pharmaceutical Sciences Research and Review, I (1):8-10.

Riskesdas, 2007. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal: 110-118.

Siregar, Charles J.P. dan Endang Kumolosasi., 2006, Farmasi Klinik Teori dan Penerapan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Wibisono D.H., 2011. Hubungan Antara Stroke Iskemik Akibat Dislipidemia dan Lokasi Infark di Rsud dr. Moewardi di Surakarta. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Downloads

Published

2017-05-08

Issue

Section

Clinical and Community Pharmacy