AKTIFITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) DILIHAT DARI RASIO BERAT HEPAR, NILAI SGPT-SGOT, DAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI CCL4
DOI:
https://doi.org/10.12928/mf.v14i1.9826Keywords:
sida rhombifolia L., hepatoprotektor, CCl4, histopatologikAbstract
Hepar merupakan organ yang berperan dalam pengaturan homeostasis tubuh meliputi metabolisme, biotransformasi, sintesis dan imunologi. Penyebab penyakit hepar bervariasi, diantaranya adalah virus, obat-obatan, alkohol dan stress oksidatif yang merupakan faktor utama. Jumlah radikal bebas yang melebihi antioksidan menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Sidaguri (Sida rhombifolia L.) mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektif ekstrak etanol daun sidaguri (EEDS) terhadap nilai SGPT-SGOT, gambaran histopatologi hepar tikus dan rasio berat hepar yang diinduksi carbon tetrachloride (CCl4). Dua puluh lima tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I merupakan kelompok normal yang hanya diberi makan dan minum, kelompok II merupakan kelompok kontrol yang diinjeksi CCl4 secara intraperitoneal dengan dosis 1 mL/KgBBdan kelompok (III, IV dan V merupakan kelompok perlakuan yang diberi EEDS peroral dengan dosis: 25, 50 dan 100 mg/KgBB) berturut-turut selama 21 hari. Pada hari ke 21 kelompok ini diinjeksi CCl4 1 mL/KgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah perlakuan. Data rasio berat organ hepar dari masing masing kelompok dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANOVA), LSD post hoc test P<0,05 untuk menentukan perbedaan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio berat hepar pada kelompok II (kontrol) 216,52±15,04 berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok III, IV dan V berturut turut dengan nilai 436,56± 46,78; 438,86±44,79; dan 534,46±45,49. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian EEDS dapat menaikkan rasio berat hepar. Data ini didukung dengan nilai SGPT dan SGOT yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p<0,05). Dilihat dari gambaran histopatologi hepar, pada  kelompok  II (kontrol), III, IV dan V berturut-turut tidak  menunjukkan adanya nekrosis karena CCl4. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa EEDS dapat melindungi hepar berdasarkan rasio berat hepar dan nilai SGPT-SGOT, namun belum dapat disimpulkan bahwa EEDS memiliki efek hepatoprotektif dilihat dari gambaran histopatologi.
References
Amic, D., Davidovic, D., Beslo, D., Trinajstic, N., 2003, Structure-Radical Scavenging Activity Relationships of Flavonoids, Croatia Chemica Acta, 76 (1) : 55-61.
Corwin, E.J., 2009, Buku Saku Patofisiologi, diterjemahkan oleh Subekti, N.B., 646-655, EGC, Jakarta.
Benhar, M.,Engelberg D., Levistki A., 2002, Reactive Oxygen Species (ROS),stress activated konases and stress signaling in cancer, EMBO reports.;3(5):420-5.
Hanifa, I., 2012, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L) dengan parameter aktivitas alkaline phospatase (ALP) serum tikus galur Sprague dawley, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Hodgson, E., Levi P.E., 2000, A Textbook of Modern Toxicology ,1999-2006,2th Edition.Boston: McGraw Hill Book Co.,Singapore
Narendhirakannan R.T., and Limmy T.P., 2010, In vitro Antioxidant Studies on Ethanolic Extracts of Leaf, Stem and Root of Sida rhombifolia L. International Journal of Pharmacology and Biochemical Sciences, V1(2).
Panjaitan, R.G.P., Handharyani, E., Chairul., Masriani., Zakiah, Z., dan Manalu, W., 2007, Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida terhadap Fungsi Hepar dan Ginjal Tikus, Makara Kesehatan, (11) 1 : 11-16.
Raymond, FB., Kuldeep, P., James, ML.,1983, Reduced Glutathione Against Rat Liver Microsomal Injury by Carbon Tetrachloride, Biochemistry., 215:441-45.
Ressang, A.A., 1984, Patologi Khusus Veteriner, Ed ke-2. Bali: Percetakan Bali.
Sreelatha, S., Padma, P.R., Umadevi, M., 2009, Protective Effects of Coriandrum sativum Extracts on Carbon Tetrachloride-Induced Hepatotoxicity in Rats, Food and Chemical Toxicology, 47 : 702-708.
Thomas, L., 1998, Clinical laboratory diagnostic, (1st ed). Frankfrut: the Basic Verlagesell Schaft.
Underwood, J.C.E., 1999, Patologi Umum dan Sistematik, Edisi 2, diterjemahkan oleh Sarjadi, EGC, Jakarta, hal 470-471, 474.
Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta, hal 12, 15, 18, 79-81.
Widmann, 1995, Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, EGC, Jakarta.
Yanwirasti, 2008, Langkah-Langkah Pokok Penelitian Biomedik, Padang: FK Universitas Andalas Padang.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with Media Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License