STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK NON RESEP DI APOTEK KOMUNITAS KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.12928/mf.v13i2.7778Abstract
Penggunaan antibiotik memerlukan pertimbangan klinis yang tepat untuk memenuhi rasionalitas, sehingga menjamin keamanan, ketepatan dan efektivitas yang maksimal. Penggunaan yang tidak tepat akan menimbulkan masalah resistensi yang berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan antibiotik tanpa resep di apotek komunitas Kota Kendari yang ditinjau dari perilaku pasien dan pengetahuan pasien serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter yaitu konsumen apotek. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan di 10 apotek yang ditetapkan dengan cluster random sampling dan 287 konsumen apotek yang dipilih dengan accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan pasien.Hasil penelitian menunjukkan pasien cenderung pernah menggunakan antibiotik tanpa resep dokter dengan tingkat pengetahuan pasien kurang (56,44%). Penggunaan antibiotik terkait perilaku adalah sebagian besar pasien memperoleh antibiotik di apotek (94,07%), sumber informasi dalam menggunakan antibiotik adalah dokter (43,90%), jenis penyakit yang diobati adalah gejala demam (54,34%), jenis antibiotik yang sering digunakan adalah amoksisilin (54,34%), pembelian antibiotik untuk satu kali pengobatan adalah 87,80%. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik tanpa resep adalah: sebagian besar diperoleh dari riwayat kebiasaan sebelumnya yang tidak pernah menggunakan resep dokter 87,45%,jika ditinjau berdasarkan pengalaman sebelumnya dari resep dokter subyek menggunakan antibiotik tanpa resep karena gejala dan obat yang sama 89,89%, sebagian besar karena pengalaman penggunaan sebelumnya yang memberi hasil baik 75,26% dan subyek tetap menggunakan antibiotik (77,70%) meski tidak memiliki pengetahuan tentang penyakitnya. Tingginya penggunaan antibiotik tanpa resep di Kota Kendari ditinjau dari perilaku pasien dan pengetahuan serta faktor yang mempengaruhinya dapat menimbulkan kerugian baik secara klinis maupun secara ekonomi.References
Al-Azzam, S.I., Al-Husein, B.A., Alzoubi, F., Masadeh, M.M., and Al Horani, M.A.S., 2007, Self-Medication with Antibiotics in Jourdanian Populations, International Journal of Occupational and Medicine and Enviromental Health, 20 (4): 373-380.
Hajar, S., 2015, Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Menular Seksual di Kota Kendari, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari.
Harun, M.Q.A.R., 2015, Rethinking Peran Perempuan dalam Keluarga, Karsa, Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 23 (1).
Leekha, S., Terrel C.L., and Edson, R.S., 2011, General principles of antimicrobial therapy, Introduction to the Symposium on antimicrobial therapy, Mayoclinic Proceeeding, 86 (2): 86–87.
Llor, C. and Cost, J.M., 2009, The Sale of Antibiotics without Prescription in pharmacies in Catalonia, Spain, Clinical Infectious Disease Oxfrod Journal, 48 (10): 1345-1349.
Ritter, J.M., Lewis, L.D., Mant, T.G.K., and Ferro, A., 2008, A Textbook of Clinical Pharmacology and Therapeutics, 5th Edition, by Hodder Arnold an imprint of Hodden Education, UK, 323-324.
Tripathi, K.D., 2008, Antimicrobial drugs: general consideration. Essential of medical pharmacology, 6th Edition. Jaypee brothers medical publishers, 666, 668-670.
Tjay, T.H. dan Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.
Volpato, D.E., Souza, B.V., Rosa, L.G.D., Melo, L.H., Daudt, C.A.S, and Deboni, L., 2005, Use of Antibiotics withhout Medical Prescription, BJID, 9 (4).
Winter, 2010, Basic Clinical Pharmacokinetics, 5th Edition, Lippincot Williams and Wilkins, USA., alih bahasa oleh Setiawati M.C.N., Mutiarawati, Keban S.A., Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta, 1-3, 25-26, 30-34.
Wuwur, L.N., 2012. Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter di Beberapa Apotek di Kecamatan Rungkut Surabaya Timur, Skripsi, Surabaya, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with Media Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License