Simvastatin sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Sprague Dawley yang Diinduksi Aloksan
DOI:
https://doi.org/10.12928/mf.v12i1.3022Keywords:
Simvastatin, hepatoprotektor, aloksan, SGPT/SGOTAbstract
Secara klinis simvastatin dimanfaatkan tidak hanya sebagai antidislipidemia namun juga diindikasikan sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Adanya gugus karbonil pada struktur simvastatin yang dapat berikatan dengan electron bebas dari radikal reaktif diduga kuat berhubungan dengan aktifitas antioksidan ini.Bagaimana pengaruh simvastatin terhadap fungsi hepar pada tikus SD yang diinduksi aloksan belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simvastatin terhadap kadar SGPT dan SGOT pada tikus Sprague dawley (SD) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan metode pre and post test design pada 7 kelompok hewan uji (n=7). Kelompok pertama sebagai kontrol normal. Kelompok kedua, kontrol negatif, hewan uji diberi aloksan (12,5 mg/kgBB). Kelompok ketiga diberi simvastatin (15mg/kgBB) selama 7 hari sebelum dan 2 hari setelah diinduksi aloksan. Kelompok keempat diberi vitamin C (20mg/kgBB) selama 7 hari sebelum dan 2 hari setelah diinduksi aloksan.Induksi
aloksan dilakukan pada hari ke-7 secara intraperitoneal. Darah tikus diambil melalui sinus orbitalispada hari ke-7 sebelum diinduksi aloksan dan pada hari ke9. Kadar SGPT dan SGOT ditetapkan secara enzimatik. Kadar SGPT/SGOT yang diperoleh dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian perlakuan 7 hari dengan simvastatin dan vitamin C tidak mempengaruhi kadar SGPT dan SGOT. Rerata kadar SGPT/SGOT kelompok perlakuan tidak berbeda dengan rerata kadar SGPT/SGOT kelompok normal (p>0,05). Induksi aloksan meningkatkan rerata kadar SGPT/SGOT. Pemberian simvastatin dan vitamin C sebelum dan setelah diinduksi aloksan dapat mengurangi peningkatan rerata kadar SGPT/SGOT pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol positif. Rerata kadar SGPT/SGOT kelompok simvastatin lebih rendah dari pada kelompok vitamin C (p<0,05). Rerata kadar SGPT/SGOT kelompok simvastatin dan vitamin C lebih rendah dari kelompok aloksan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa simvastatin dapat mencegah kenaikan kadar SGPT/SGOT tikus yang diinduksi aloksan.
Downloads
Issue
Section
Pharmaceutical & Technology
License
Authors who publish with Media Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License