POLA PERESEPAN ANTIEMETIKA PADA PENDERITA DISPEPSIA PASIEN DEWASA DAN LANSIA RAWAT INAP DI PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2012

Authors

  • Agustin Wijayanti
  • Nuraeni Nuraeni

DOI:

https://doi.org/10.12928/mf.v11i2.1879

Keywords:

dispepsia, antiemetika, pasien dewasa, lansia, PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Abstract

Kasus dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap tahun. Mual dan muntah adalah gejala-gejala dari penyakit yang mendasarinya dan bukan penyakit spesifik. Muntah bila tidak segera ditangani maka akan berakibat fatal seperti kurangnya elektrolit, kesadaran menurun hingga dapat menyebabkan koma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan antiemetika yang digunakan pada penderita dispepsia pasien dewasa dan lansia rawat inap di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jenis penelitian ini deskriptif non analitik dengan pengambilan data secara simple random sampling dengan pendekatan secara retrospektif, dengan melihat data lampau berdasarkan rekam medis penderita dispepsia pasien dewasa dan lansia rawat inap di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari - Juni 2012. Pola peresepan antiemetika yang diamati meliputi dosis, frekuensi, lama penggunaan, serta cara pemberian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antiemetika yang sering digunakan adalah golongan serotonin yaitu ondansetron (57,01%), rerata lama penggunaan antiemetika adalah 3 hari. Pemberian dihentikan bila keluhan sudah membaik, cara pemberian antiemetika didominasi pemberian secara injeksi, dosis pemberian ondansetron 4mg/12 jam atau 8mg/12 jam, dosis pemberian domperidon 3xsehari 10mg.

 

 

 

Downloads

Published

2014-09-01

Issue

Section

Pharmaceutical & Technology