UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH KAWISTA (Limonia acidissima) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA MENCIT JANTAN

Authors

  • Putu Rika Veryanti Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • Ika Maruya Kusuma Institut Sains dan Teknologi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.12928/mf.v17i2.18025

Keywords:

uji efektivitas, ekstrak buah kawista (Limonia acidissima), asam urat darah, mencit jantan

Abstract

Gout merupakan penyakit progresif yang ditandai dengan hiperurisemia akibat deposisi kristal monosodium urat di persendian, ginjal, dan jaringan ikat lain yang berlangsung kronik. Allopurinol merupakan terapi pilihan pertama pada gout kronik namun dapat memberikan reaksi obat yang tidak diinginkan bila digunakan dalam jangka waktu panjang. Buah kawista memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti: saponin, tanin, alkaloid, flavonoid dan terpenoid yang  bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah kawista (Limonia acidissima) dalam menurunkan kadar asam urat darah pada mencit jantan. Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan mencit jantan. Mencit diinduksi hiperurisemia dengan menggunakan hati ayam segar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok yang diberi ekstrak buah kawista dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, 400 mg/Kg; kelompok kontrol positif (allopurinol) dan kelompok kontrol negatif (CMC-Na). Pemeriksaan kadar asam urat darah dilakukan 30 menit setelah diberi perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista (Limonia acidissima) pada dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB mencit dapat menurunkan kadar asam urat secara berturut-turut sebesar 26,67%; 67,26% dan 5,14%. Ekstrak buah kawista dapat menurunkan kadar asam urat mencit dan  dosis yang dapat menurunkan kadar asam urat terbesar adalah 200 mg/KgBB.

Author Biography

Putu Rika Veryanti, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional

References

Amir, M., & Purukan, J. I. A. (2018). Uji efektifitas ekstras etanol Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) terhadap penurunan Kadar Asam Urat darah pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(2), 166-171.

Apriani, A. A., Cahyo, W. P., & Ibrahim, A. (2016). Efek antihiperurisemia ekstrak etanol daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Scheff. Boerl.) pada Mencit Putih (Mus musculus). Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke -50, 96-103.

Fardin, F., Desi, D., & Onsi, R. (2019). Pengaruh pemberian allopurinol tablet dan probenecid tablet terhadap kadar asam urat darah kelinci yang diinduksi kalium oksalat. Jurnal Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, 7(1), 41-50.

Fitrya, F., & Muharni, M. (2104). Efek Hipourisemia ekstrak ethanol akar tumbuhan tunjuk langit (Helminthostachys zaylanica Linn Hook) terhadap Mencit jantan galur swiss. Traditional Medicine Journal, 19(1), 14-18.

Gunarti, N. S. (2017). Uji pendahuluan dan karakterisasi buah kawista (Limonia accidisima) khas karawang,. PharmaXplore, 2(2), 136-144.

Himawan, H. C., Effendi, F., & Gunawan, W. (2017). Efek pemberian ekstrak etanol 70% tanaman suruhan (Peperomia pellucida (l). H.b.k) terhadap kadar asam urat darah tikus Spragua dawley yang diinduksi kalium oksonat. Fitofarmaka, 7(2), 7-14.

Indonesia, P. R. (2018). Pedoman diagnosis dan pengelolaan gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia, Jakarta.

Kesehatan, B. P. D. P. (2013). Riset kesehatan dasar. Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Lacy, C., Armstrong, L.L., Lipsy, R.J. and Lance, L. . (2017). Drug information handbook 26th ed. Lexi-Comp, United States.

Lin, C.-M., Chen, C.-S., Chen, C.-T., & Liang, Y.-C. (2002). Molecular modeling of flavonoids that inhibits xanthine oxidase. Biochemical and Biophysical Research Communications, 294(1), 167-172.

Raharja, K. T., Wirjatmadi, B., & Adriani, M. (2016). Pemberian buah kawista menghambat peningkatan kadar malondialdehid serum tikus wistar yang dipapar asap rokok. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 196-201.

Rustiah, W., & Umriani, N. (2018). Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak buah kawista (Limonia accidissima) menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Indonesian Journal of Chemical Research, 6(1), 22-25.

Sonia, R., Yusnelti, Y., & Fitrianingsih, F. (2020). Efektivitas ekstrak etanol daun durian (Durio zibethinus (Linn.)) sebagai antihiperurisemia. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 10(2), 130-139.

Supriatno, S., & Rini, A. A. (2018). Uji fitokimia dan antibakteri ekstrak etanol buah kawista (Limonia acidissima L.) pada bakteri Escherichia coli. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 236-241.

Susilawati, E., Sukmawati, I. K., & Abdullah, R. (2019). Aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) pada tikus putih jantan galur wistar. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi Indonesia, 8(1), 27-34.

Wajdie, F., Kartika, R., & Saleh, C. (2018). Uji aktivitas antihiperurisemia dari ekstrak etanol daun kluwih (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) terhadap mencit jantan (Mus musculus). Jurnal Atomik, 3(1), 111-115.

Zhu, J. X., Wang, Y., Kong, L. D., Yang, C., & Zhang, X. (2004). Effect of biota orientalis extract and its flavonoid constituens, quecetin and rutin on serum uric acid levels in oxonate-induced mice and xanthine dehydrogenase and xanthine oxidase activities in mouse liver. Journal of Ethnopharmacology, 93(1), 133-140.

Downloads

Published

2021-04-14

Issue

Section

Pharmacology & Biology