ANALISIS BIAYA SAKIT PERSPEKTIF MASYARAKAT PADA PENDERITA DRESS (Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptoms) DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.12928/mf.v17i1.15928Keywords:
Perspektif masyarakat, Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptom, biaya medis langsung, biaya non medis langsung, biaya tidak langsungAbstract
Penyakit akibat induksi obat merupakan suatu efek yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan mortalitas maupun morbiditas. Reaksi pada kulit yang mungkin muncul dapat berupa efek ringan hingga berat seperti Severe Cutaneous Adverse Reaction (SCAR) sehingga memerlukan perhatian khusus. SCAR bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga menjadi beban keuangan yang signifikan untuk individu yang terkena dampak. Salah satu variasi SCAR yang memiliki periode latensi yang panjang adalah DRESS (Drug Reaction With Eosinophilia and Systemic Symptom). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata biaya medis langsung, biaya non medis langsung dan biaya tidak langsung pada pasien DRESS. Pengambilan data dalam penelitian ini secara cohort retrospective di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2015-2018 pada pasien DRESS akibat induksi NSAID, antibiotik, antikonvulsan, antiretroviral, antituberkulosis berdasarkan data rekam medis, data akuntansi serta CRF. Hasil data dianalisis secara deskriptif dengan Microsoft office excel. Rata-rata biaya medis langsung rawat inap sebesar Rp. 11.643.405 dengan komponen biaya tertinggi adalah biaya obat (31%), biaya tindakan medis (27%), biaya laboratorium (24%), biaya akomodasi (15%) dan biaya lainnya (3%). Biaya rawat jalan sebesar Rp. 1.027.894 dengan komponen tertinggi yaitu biaya tindakan medis (39%), biaya laboratorium (36%), biaya obat (14%), biaya lainnya (6%) dan terendah adalah biaya transportasi (5%). Rata-rata biaya non medis langsung sebesar Rp 491.035 dan biaya tidak langsung adalah sebesar Rp. 1.675.369 yang merupakan biaya loss income. Biaya medis langsung merupakan biaya tertinggi dibandingkan biaya non medis langsung dan biaya tidak langsung.
References
Aulia, D., Ayu, S. F., & Nefonafratilova, N. (2017). Analisis perbandingan biaya langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost) pada pasien stroke di Rumah Sakit. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 2(2), 82-88.
Badan pusat statistik. (2016). Indeks harga konsumen, metadata.
Bingefors, K., Pashos, C. L., Smith, M. D., Berger, M. L., Hedblom, E. C., Bingefors, G. W. T. K., … Torrance, G. W. (2003). Health Care Cost, Quality, and Outcomes: ISPOR Book of Terms 1st Edition (1st ed.). ISPOR.
Budiharto, M., & Kosen, S. (2008). Peranan farmako-ekonomi dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 11(4), 337-340.
Chen, Y.-C., Chiu, H.-C., & Chu, C.-Y. (2010). Drug Reaction With Eosinophilia and Systemic Symptoms. Archives of Dermatology, 146(12), 1373.
Kano, Y., & Shiohara, T. (2013). Long-term outcome of patients with severe cutaneous adverse reactions. Dermatologica Sinica, 13(4), 211-216.
Sánchez-Borges, M., Caballero-Fonseca, F., Capriles-Hulett, A., & González-Aveledo, L. (2010). Hypersensitivity reactions to nonsteroidal anti-inflammatory drugs: An update. Pharmaceuticals, 3(1), 10-18.
Tandon, V. R., Khajuria, V., Mahajan, V., Sharma, A., Gillani, Z., & Mahajan, A. (2015). Drug-induced diseases (DIDs): An experience of a tertiary care teaching hospital from India. Indian Journal of Medical Research, 142(JULY), 33-39.
Wu, X., Yang, F., Chen, S., Xiong, H., Zhu, Q., Gao, X., … Luo, X. (2018). Clinical, viral and genetic characteristics of drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS) in Shanghai, China. Acta Dermato-Venereologica, 98(4), 401-405.
Yang, M. S., Kim, J. Y., Kang, M. G., Lee, S. Y., Jung, J. W., Cho, S. H., … Kang, H. R. (2019). Direct costs of severe cutaneous adverse reactions in a tertiary hospital in Korea. Korean Journal of Internal Medicine, 34(1), 195-201.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Media Farmasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License