ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN YOGYAKARTA PERIODE APRIL 2009

Authors

  • Fitriana Yuliastuti Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Achmad Purnomo Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  • Riswaka Sudjaswadi Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/mf.v10i2.1177

Keywords:

gambaran penggunaan obat, indikator WHO 1993, RSUD Sleman

Abstract

Pelaksanaan pengobatan yang belum rasional selama ini telah memberikan dampak negatif berupa pemborosan dana masyarakat, efek samping yang berupa resistensi, interaksi obat yang berbahaya yang menurunkan mutu pengobatan dan mutu pelayanan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis gambaran secara umum penggunaan obat pada pasien rawat jalan di RSUD Sleman Yogyakarta periode April 2009. Penelitian bersifat deskriptif non eksperimental. Data diambil secara concurrent berupa resep pasien rawat jalan yang memeriksakan diri di poliklinik, pengamatan langsung pasien mulai konsultasi dengan dokter sampai mendapatkan obat, dan obat-obat kunci (drug of choice) yang dianalisis menggunakan indikator penggunaan obat WHO 1993. Sampel diambil dengan menggunakan metode Systematic Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 240 pasien rawat jalan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata jumlah item obat yang diresepkan per lembar resep sebesar 2,16 R/, peresepan obat dengan nama generik sebesar 63,58%, peresepan antibiotika diperoleh sebesar 24,09%, peresepan sediaan injeksi 0,19%, dan peresepan obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit sebesar 99,81%. Hasil penelitian indikator pelayanan pasien, diperoleh hasil bahwa rata-rata waktu konsultasi pasien dengan dokter adalah 7 menit 49 detik, rata-rata waktu dispensing obat adalah 10 menit 44 detik, obat yang benar-benar diserahkan sebesar 99,04%, obat yang dilabel dengan benar sebesar 98,06%, dan pasien yang paham akan cara penggunaan obat yang benar sebesar 84,42%. Dari hasil penelitian dengan menggunakan indikator fasilitas kesehatan diperoleh hasil bahwa di RSUD Sleman tersedia formularium rumah sakit dan ketersediaan obat obat kunci sebesar 100,00%.


Downloads

Published

2013-09-30

Issue

Section

Pharmaceutical & Technology