PENENTUAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BANGKAL (Nauclea subdita) SECARA IN VITRO

Authors

  • Dina Rahmawanty Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
  • Rizka Maulina Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
  • Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.12928/mf.v14i2.11238

Keywords:

tabir surya, aktivitas antioksidan, Nauclea subdita

Abstract

Kulit batang bangkal (Nauclea subdita) telah lama digunakan sebagai kosmetika tradisional di Kalimantan Selatan. Kulit batang bangkal (KBB) diduga mengandung senyawa tabir surya dan antioksidan yang tinggi, seperti senyawa golongan flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tabir surya dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol KBB. Penentuan nilai sun protecting factor (SPF) ekstrak etanol KBB diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF ekstrak etanol KBB dengan konsentrasi 250 ppm sebesar 10, pada konsentrasi 500 ppm, nilai SPF-nya = 15, dan pada konsentrasi 1000 ppm, nilai SPF sebesar 29. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit batang bangkal diuji secara in vitro menggunakan metode penangkapan radikal DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 521 nm. Nilai IC50 ekstrak etanol KBB sebesar 84,850 ppm. Berdasarkan nilai SPF dan nilai IC50 tersebut dengan demikian ekstrak etanol KBB memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan tabir surya.

 

References

Hanani, E., A. Mun’im, & R. Sekarini, 2005, Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons Callyspongia sp dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2 (3): 127-133.

Laboratorium Dasar FMIPA, 2014, Sertifikat Hasil Uji Determinasi Ketapang. Laboratorium Dasar FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Mansur, J. S., M. N. R. Breder, M. C. A.Mansur, dan R. D. Azulay, 1986. Determination of Sun Protection Factor of Sunscreens by Ultraviolet Spechtrophotometry. Anais Brasileiros de Dermatologia. 61: 121-124.

Molyneux, R. 2004, The Use of Stable FreeRadical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal of Sciences. 26 (2): 211-219.

Nisa, H., 2013, Kajian Farmakognostik Kulit Batang Pohon Bangkal (Nauclea subdita (Kohrt.) Steud.). Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Rastuti, U. & Purwati., 2012, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kalba (Albizia Falcataria) Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekundernya. Majalah Farmasi UJS. 7 (1): 33-42.

Siska, K. R., & M. D. Astuti., 2011, Isolasi Senyawa Antioksidan dari Kulit Batang Tumbuhan Binjai (Mangifera caesia). Sains dan Terapan Kimia. 5 (1) : 8 -14.

Sunardi, I. K., 2007, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap 1,1-Difenil-2Pikrilhidrazil (DPPH). Majalah Farmasi Setia Budi. 1 (1): 1-9.

Utomo, A. B., A. Suprijono, A. Risdianto., 2011, Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendans) & Ekstrak Teh Hitam (Camellia sinensis O.K.var.assamica (mast.)) Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil), Skripsi, STIF Yayasan Pharmasi Semarang. 1 (1) :1-9.

Viondy, D., H. J. Edy, & H. S. Supriati., 2013, Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus l merr) Dan Uji In vitro Nilai Sun Protecting Factor (SPF), Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 2 (2) : 39-44.

Wolf, R., D.Wolf, P. Morganti, & V. Ruocco., 2001, Spectrophotometric Analysis and Modeling of Sunscreens, Journal of Chemical Education. Washington. 74: 99-102.

Wungkana, I., E. Suryanto, & L. Momuat., 2013, Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya Fraksi Fenolik Limbah Tongkol Jagung (Zea mays L.). Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat. 2 (4): 149-154.

Downloads

Issue

Section

Pharmacology & Biology