Analisis Model Epidemik Penyakit Campak Dengan Mempertimbangkan Vaksinasi

Authors

  • Nadia Amalia Ichsani
  • Yudi Ari Adi

DOI:

https://doi.org/10.26555/jim.v10i2.30875

Keywords:

Campak ,, Model SEIRS,, Titik Kesetimbangan ,, Next Generation Matrix,, Runge-Kutta ,

Abstract

Kasus penyakit campak di Indonesia masih terus terjadi tiap tahunnya. Pemerintah Indonesia masih terus mengkampanyekan gerakan vaksinasi campak pada anak-anak usia dibawah 15 tahun. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model epidemik penyebaran penyakit campak dan kestabilan dari sistem serta bagaimana pengaruh vaksinasi terhadap jumlah individu dari setiap kelas. Dari sistem model diperoleh dua titik kesetimbangan, yaitu bebas penyakit dan endemik kemudian mencari bilangan reproduksi dasar menggunakan metode Next Generation Matrix dan melakukan simulasi numerik menggunakan metode Runge-Kutta. Hasil analisis menyimpulkan titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik jika R_0<1 yang memberi makna penyakit campak dalam waktu yang akan datang akan semakin berkurang dan titik ekuilibrium endemik stabil asimtotik jika R_0>1 yang memberi makna penyakit campak akan tetap ada pada populasi dalam jangka waktu tertentu. Laju proporsi orang yang tervaksinasi yang diperbesar dapat berpengaruh dalam menurunkan tingkat penyebaran penyakit campak.

References

L. Listautin and N. Nurzia, “Strategi Komunikasi dan Pelayanan Kader Kesehatan terhadap

Pencegahan Penyakit Menular pada Komunitas Suku Anak dalam di Kabupaten Batanghari

Provinsi Jambi,” J. Ilm. Univ. Batanghari Jambi, vol. 20, no. 1, p. 21, 2020, doi:

10.33087/jiubj.v20i1.795.

F. Novianti, Y. R. A. Yasmin, and Rini Dian Candra, “Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means (FCM)

dalam Pengelompokan Provinsi di Indonesia berdasarkan Indikator Penyakit Menular Manusia,”

JUMANJI (Jurnal Masy. Inform. Unjani), 2022, doi: 10.26874/jumanji.v6i1.103.

E. Satiti, P. Widyaningsih, and R. Setiyowati, “Model Susceptible Vaccinated Infected Treatment

Recovered Dengan Pengaruh Sanitasi Pada Penyebaran Penyakit Menular (Kasus Campak Di

Indonesia) 1),” Januari, vol. 10, no. 1, pp. 45–56, 2022.

KEMENKES, “Profil Kesehatan Indonesia 2020,” 2020.

A. Azis and N. R. Ramadhani, “Hubungan Status Imunisasi, Umur Dan Jenis Kelamin Terhadap

Penyakit Campak Di Kota Tangerang Selatan Tahun 2018,” J. Ilm. Kesehat., vol. 18, no. 2, pp. 37–

41, 2019, doi: 10.33221/jikes.v18i2.228.

A. F. D. Hubu, N. Achmad, and N. Nurwan, “Model matematika SMEIUR pada penyebaran penyakit

campak dengan faktor pengobatan,” Jambura J. Biomath., vol. 1, no. 2, pp. 71–80, 2020, doi:

10.34312/jjbm.v1i2.7970.

S. Side, W. Sanusi, and N. A. Bohari, “Pemodelan Matematika SEIR Penyebaran Penyakit

Pneumonia pada Balita dengan Pengaruh Vaksinasi di Kota Makassar,” J. Math. Comput. Stat., vol.

4, no. 1, p. 1, 2021, doi: 10.35580/jmathcos.v4i1.20444.

I. A. Putu Ari Utari, “Kontrol Optimal Upaya Pengobatan Penyakit Campak Menggunakan Model

Endemi SIR,” J. Mat., vol. 9, no. 2, p. 94, 2019, doi: 10.24843/jmat.2019.v09.i02.p115.

Downloads

Published

2025-04-22

Issue

Section

Articles