STRATEGI SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Authors

  • Agus Munadlir IKIP PGRI Wates Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26555/jpsd.v3i1.a6030

Keywords:

sekolah, pendidikan multikultural

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi generasi yang memiliki pengetahuan, wawasan/sikap dan tindakan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang memperhatikan latar belakang  multikulturalisme. Kemajemukan bangsa Indonesia yang dimiliki adanya perbedaan budaya, suku, ras, agama dapat dijadikan sumber kekuatan yang sinergis dalam membangun kemajuan bangsa dan negara. Di dalam mengembangkan pendidikan multikultural di sekolah dapat menggunakan beberapa strategi baik di dalam kegiatan belajar mengajar, kegiatan-kegiatan sekolah yang lain maupun penerapan manajemen sekolah berbasis multikural yang menjadi penanggung jawab dan pemimipinya adalah kepala sekolah.

Ciri bangsa Indonesia yang pluralistik dan multikultural menyebabkan strategi kebudayaan nasional harus diisi dengan nilai-nilai yang tepat, di antaranya adalah prinsip mutualisme yaitu kebersamaan dan kerja sama yang memberi manfaat kepada semua pihak yang bekerja sama, bukan hanya searah dan menguntungkan satu pihak saja, berarti menekankan pada pentingnya memberikan kesempatan bagi berkembangnya masyarakat multikultural yang masing-masing harus diakui haknya untuk mengembangkan dirinya melalui kebudayaan mereka. Dengan demikian membangun dirinya, membangun tanah leluhurnya termasuk sebagai bagian dari tanah air Indonesia dengan didasari oleh sikap egalitarian, toleran dan demokratis.

References

Aly, A. 2003.”Menggagas Pendidikan Islam Multikultural di Indonesia”, Jurnal Ishraqi Vol.II no.1 Januari – Juli 2003. pp. 60-73.

Banks, JA. 1993. Multicultural Education: Historical Development, Dimention an Practice. Review of Research in Education. Vol.19. p.254.

Dawam, A. 2003. Emoh Sekolah. Yogyakarta: Inspeal Ahimsa Karya Press.

Dinata, S., dkk. 2003. Indonesia’s Population, Etnicity and Religion in Changing Political Landscape. Singapore: Institute of South East Asean Studies.

Elashmawi, F. And Harris, P.R. 1994. Multicultural Management, New Skills for Global Succes. Malaysia: Abdul Majeed and Co. http://lubisgrafura.wordpress.com diunduh tanggal 20 November 2016.

Mahfud, C. 2009. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maksum, A. dan Ruhendi, L.Y. 2009. Paradigma Pendidikan Universal. Yogyakarta: IRCSod.

Naim, NG. & Sauqi, A. 2008. Pendidikan Multikultural, Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Arruz Media Group.

Rosyada, D. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudjana. 1997. Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.

Sukarma, I.W. 2010.” Multikulturalisme dan Kesatuan Indonesia”, Dharmasmrti, Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Hindu, Vol.5-10-2011, Pascasarjana, UNHI Denpasar. p.112.

Suseno, Magnis. 2005. Berebut Jiwa Bangsa. Jakarta: Kompas.

Sutarno. 2008. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas.

UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Tilaar, HAR.,2004. Multikulturalisme Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Zubaidi. 2004. Telaah Konsep Multikulturalisme dan Implementasinya dalam Dunia Pendidikan. Hermina Vol.3 no.1.p.77.

Downloads

Published

2016-11-23

Issue

Section

Articles