MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS REGULER MELALUI MODEL PULL OUT DI SD N GIWANGAN YOGYAKARTA

Authors

  • Siyam Mardini Sekolah Dasar Negeri Giwangan

DOI:

https://doi.org/10.26555/jpsd.v2i2.a4952

Keywords:

Minat belajar, Anak Berkebutuhan Khusus, Kelas Reguler, dan model Pull Out.

Abstract

SD N Giwangan sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dalam pengelolaan kelas belum mengakomodasi siswa ABK secara maksimal. Hal ini menyebabkan minat belajar siswa ABK di SD N Giwangan masih sangat rendah. Siswa ABK belum mendapatkan proses pembelajaran sesuai dengan kemampuannya. Hal demikian sangat menyulitkan siswa ABK dalam mengikuti proses pembelajaran di SD N Giwangan. Proses pembelajaran mengintegrasikan siswa reguler dengan siswa ABK. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa ABK segera dicari solusinya melalui pengelolaan proses pembelajaran di semua kelas. Penerapan model Pull Out menjadi solusi. Cara penerapan model Pull Out yaitu siswa ABK dibawa belajar di kelas inklusi untuk memahamkan pengetahuan, ketrampilan, dan psikomotornya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu mendeskripsikan minat belajar siswa ABK dengan menggunakan model Pull Out. Data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumen. Penelitian melalui 4 tahap yaitu : (1) perencanaan (planning),(2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflekting). Subyek penelitian adalah 12 guru kelas dan 26 siswa ABK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Pull Out dapat meningkatkan minat belajar siswa,  hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu ada peningkatan yang signifikan pada kemampuan kognitif, ketrampilan, dan psikomotor siswa ABK. Berdasarkan data yang diperoleh disimpulkan bahwa model Pull Out mampu meningkatkan minat belajar siswa ABK karena kriteria keberhasilan sudah mencapai di atas 76%.

References

Bandi Delphie. (2009). Psikologi Perkembangan (Anak Berkebutuhan Khusus). Klaten : PT Intan Sejati

___________. (2009). Bimbingan Perilaku Adaptif (Anak Dengan Hendaya Perkembangan Fungsional). Klaten: Intan Sejati

Bell Gredler, Margaret, E. (1994). Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Raja Grafindo

Dimyati. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Reneka Cipta

Dimyati. (2008). Humanisasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara

Direktorat PLB. (2010). Mengelola kelas Inklusif dengan Pembelajaran yang Ramah. Jakarta: Direktorat PLB

Gavin Ingham. (2009). Memotivasi Orang. Jakarta : Erlangga

Mudjito., dkk.(2012). Pendidikan Inklusif. Jakarta : Baduose Media

Mudjiyanto, dkk. (2013). Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Kemendikbud.

Munif Chotib. (2009). Sekolahnya Manusia. Bandung: Mizan Pustaka

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Moleong.(2009).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

UNESCO. (2006). Tulkit LIRP- Merangkul Perbedaan : Perangkat untuk Mengembangkan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap Pembelajaran. Indonesia: IDPN Indonesia

UNESCO. (2007). Tulkit LIRP- Merangkul Perbedaan: Perangkat untuk Mengembangkan Lingkungan Inklusif Ramah terhadap Pembelajaran. Indonesia: IDPN Indonesia

Downloads

Published

2016-10-13

Issue

Section

Articles