PENDIDIKAN AGAMA BERPARADIGMA INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR (PENDEKATAN HERMENEUTIS)

Authors

  • Yutimaalahuyatazaka Yutimaalahuyatazaka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26555/jpsd.v1i1.a1484

Keywords:

Pendidikan Agama (Islam), Pendidikan Kewarganegaraan, hermeneutika, konteks global dan lokal

Abstract

Artikel ini berjudul Pendidikan Agama Berparadigma Integratif di Sekolah Dasar (Pendekatan Hermeneutis). Artikel ini menjelaskan bahwa problem yang dialami dalam pendidikan Islam saat ini ialah problem dikotomik. Agama terpisah dari ilmu, begitupun sebaliknya. Sehingga, untuk mengatasi problem tersebut pendidikan Islam harus merubah paradigmanya dari dikotomik-atomistik menjadi integratif-interkonektif. Sehingga, paradigma integrasi ini sangat sesuai dengan realitas pendidikan Islam kontemporer dan mampu menjawab dan memecahkan problem-problem sosial dan budaya kekinian. Dengan metode hermeneutis ini pendidikan Islam terbagi menjadi dua konsep yaitu global dan lokal. Dalam proses inilah terjadi dialektika antara teks (pendidikan agama Islam), konteks (pendidikan kewarnegaraan), dan kontekstualisasi (konteks global: negara/bangsa, dan konteks lokal: keluarga, sekolah, dan masyarakat). Sehingga, pendidikan Islam dapat selalu menjawab dan memecahkan problematika kehidupan kontemporer umat.

Downloads

Published

2015-01-29

Issue

Section

Articles