TINGKAT KREATIVITAS SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB YPAC KOTA PANGKALPINANG

Authors

  • Diah Rina Miftakhi STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung
  • Maulina Hendrik STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.26555/jpsd.v6i2.a14015

Keywords:

kreativitas, siswa berkebutuhan khusus, metode pembelajaran

Abstract

SLB YPAC Kota Pangkalpinang merupakan salah satu sekolah luar biasa di bawah naungan yayasan YPAC. Siswa yang aktif pada sekolah tersebut merupakan siswa yang menyandang tuna rungu, tuna grahita, tuna netra, tuna daksa, autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kreativitas siswa berkebutuhan khusus di SLB YPAC Kota Pangkalpinang; 2) Metode yang digunakan guru dalam mengembangkan kreativitas siswa berkebutuhan khusus di SLB YPAC Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer penelitian ini adalah guru dan siswa SLB YPAC Kota Pangkalpinang sebanyak 5 orang guru dan 50 orang siswa, sedangkan sumber data sekunder penelitian ini adalah literatur dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis berupa 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kreativitas siswa berbeda-beda berdasarkan kemampuan dan daya imajinasinya sehingga berdasarkan penelitian terdapat 3 kategori penilaian kreativitas, yaitu tinggi, sedang, rendah. Jenis pembelajaran keterampilan yang dilakukan siswa di sekolah tersebut yaitu membatik, tata boga, daur ulang barang bekas, dan bermain peran. Dari masing-masing keterampilan tersebut diperoleh tingkat kreativitas keterampilan membatik 5 orang (tinggi), 4 orang (sedang), dan 3 orang (rendah), keterampilan tata boga: 8 orang (tinggi), dan 4 orang (sedang), keterampilan daur ulang barang bekas 12 orang (tinggi), 5 orang (sedang), dan 1 orang (rendah), dan keterampilan bermain peran: 4 orang (tinggi), dan 4 orang (sedang). 2) Dalam mengembangkan kreativitas siswa, para guru menggunakan berbagai metode atau cara, di antaranya: pengembangan kreativitas melalui penciptaan produk (hasta karya), pengembangan kreativitas melalui imajinasi, pengembangan kreativitas melalui eksplorasi, pengembangan kreativitas melalui eksperimen, pengembangan kreativitas melalui proyek, dan pengembangan kreativitas melalui bahasa.

References

Muhtar, J. 2015. Pengembangan Kreativitas Anak Penyandang Cacat Ganda di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Kalasan Sleman Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abdussalam A.A. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta: Pustaka al Kautsar

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Farokhi, M & Hashemi, M. 2011. The Analysis of Childrens Drawings: Social, emotional, physical, and Psychological Aspect. Journals Procedia Social and Behavioral Sciences, 30. 2219-2224.

Tobroni. 2013. Menggali Kreativitas Seni pada Anak Berkebutuhan Khusus. HUMANIORA Vol.4 No.1 April 2013: 221-227

Wycoff, J. 2003. Menjadi Superkreatif. Jakarta: Kaifa.

Rachmawati, Y & Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Anak. Jakarta: Depdiknas.

Downloads

Published

2019-09-10

Issue

Section

Articles