KEPEKAAN HUMOR DENGAN DEPRESI PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

Authors

  • Ayu Fitriani Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Nurul Hidayah Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26555/humanitas.v9i1.351

Keywords:

Depresi, Jenis Kelamin, Kepekaan Humor.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepekaanhumor dengan depresi pada remaja ditinjau dari jenis kelamin. Subjekpenelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Sewon, Bantul, Yogyakartakelas X dan XI. Pengumpulan data menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) dan Skala Kepekaan Humor Versi-B, sedangkan metodeanalisis data dengan menggunakan Anakova. Hasil penelitian inimenunjukkan dengan mengontrol kepekaan humor, ada perbedaan depresiyang signifikan antara subjek perempuan dan subjek laki-laki dengan nilaiF=6,905 dan p=0,010 (p<0,05). Tingkat depresi subjek perempuandengan rerata sebesar 7,284 lebih tinggi dibandingkan rerata depresi subjeklaki-laki sebesar 6,196.

References

American Psychological Association (APA). (2000). Diagnostic and StatisticalManual of Mental Disorders (DSM IV-TR) Fourth Edition. WashingtonDC: APA.

Amir, N. (2005). Depresi Aspek Neurologi Diagnosisi dan Tatalaksana. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Azwar, S. (2003). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baldwin, R. D. (2002). Stress and Illness in Adolescence: Issue of Race angGender. http:www.Fidarticles.com. Diakses 6 Agustus 2011.

Brizendine, L. (2007). The Female Brain. Penerjemah: Meda Satrio. Jakarta: UfukPress.

Beck, A. T, (1985). Depression. Philadelphia: First University of Fesilvania.

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: GhaliaIndonesia.

Davison, G. C., Neale, J.M, & Kring, A.M. (2006). Psikologi Abnormal EdisiKe-9. Penerjemah: Noermalasari Fajar. Jakarta: PT.Grafindo Persada.Diakses pada tanggal 18 Maret 2011.

Durand, V. M. & Barlow, D. H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal Edisi Ke-4.Penerjemah: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fausiah, F., & Widury, J. (2006). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta:Universitas Indonesia.

Hampes, W. P., College, B. H., & Illinois, M. (2010). The Relation between HumorStyle and Empathy. Europe’s Journal Psychology. Vol. 3: 34-45.

Hartanti. (2002). Peran Sense of Humor dan dukungan sosial pada tingkat depresiPenderita Dewasa Pascastroke. Anima, Indonesian PsychologicalJournal. 17, 2: 107-119.

Hartanti. (2008). Apakah Selera Humor Menurunkan Stres? Sebuah Meta-analisis.Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 24, No. 1: 38-55.

Hartanti, R., & Soerjantini. (2003). Peran Sense of Humor Pada Dampak NegatifStres Kerja. Anima, Indonesian Psychological Journal. 18, 4: 393–408.

Hasanat, N. U. (1994). Apakah Wanita Lebih Depresif Daripada Pria? Laporanpenelitian (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UniversitasGadjah Mada.

Hasanat, N. U., & Subandi. (1998). Pengembangan Alat Kepekaan TerhadapHumor. Jurnal Psikologi. 1: 17-25.

Hasanat, N. U., & Subandi. (1999). Pembakuan Alat Kepekaan Terhadap Humor.Laporan Penelitian. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Gadjah Mada.

Hodgkinson, L. (1991). Smile Therapy. London: MacDonald & Co. (Publishers)Ltd.

Hughes, L., W. (2008). A Correlational Study of the Relationship between Sense ofHumor and Positive Psychological Capacities. Economics and BusinessJournal: Inquiries and Perspectives. Vol. 1, No. 1: 46-55.

Jones, C. L. (2010). The Relationship between Health Status, Life Satisfaction, andHumor as a Coping Mechanism Among Noninstitutionalized. Tesis. TheFlorida State University College Of Education

Kartono, K., & Gulo, D. (2003). Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Kring, A. M., Davison, G. C., Neale, J. M., & Johnson, S. L. (2007). AbnormalPsychology 10th Edition. United States of America: John Wiley and Sons,Inc.

Lubis, L. N. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana.

Martin, R. A. (2007). The Psychology of Humor: an Integrative Approach.California: Elsevier Academic Press.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal Edisi kelimaJilid 2. Penerjemah: Tim Fakultas Psikologi UI. Jakarta: Erlangga.

Noviati, N. P. (2011). Selera Humor, Dampak Secara Psikologi dan Aplikasinya diTempat Kerja. Proceeding Seminar Nasional Psikologi 2011.Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.

Ruch, W. (2007). The Sense of Humor: Explorations of a PersonalityCharacteristic. Berlin: Walter de Gruyter.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Penerjemah: ShintoB. Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Schultz, D. (2005). Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat.Yogyakarta: Kanisius.

Seligman, M. E. P., & Rosehan, D. L. (1989). Abnormal Psychology SecondEdition. New York: WW. Norton.

Steinberg, L. (2002). Adolescence Sixth Edition. New York: Mc Graw Hill.

Utomo, U. H. N. (2006). Validitas dan Reliabiltas Skala Kepekaan Humor. Tesis.(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Utomo, U. H. N. (2009). Sense of Humor: Studi Psikometris tentang SkalaKepekaan terhadap Humor versi A dan B. Laporan Penelitian. (tidakditerbitkan). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Zulkarnain & Novliadi, F. (2009). Sense of Humor dan Kecemasan MenghadapiUjian di Kalangan Mahasiswa. Majalah Kedokteran Nusantara. Vol.42, No. 1: 48-54.

Downloads

Published

2012-01-26

Issue

Section

Articles