Analisis Kebutuhan Pembelajaran Gelombang Bagi Calon Guru Fisik

Authors

  • Sarwi Mahmud Universitas Negeri Semarang
  • Liliasari Liliasari Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v1i1.258

Keywords:

analisis kebutuhan, pembelajaran, gelombang, keterampilan berpikir kritis

Abstract

Pembelajaran fisika di sekolah dan di perguruan tinggi sering tidak melibatkan proses berpikir bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan. Fakta di lapangan menunjukkan pembelajar lebih banyak menerima materi ajar pada domain pengetahuan dan pemahaman, sedangkan analisis, inferensi dan evaluasi kurang mendapat perhatian. Penelitian analisis kebutuhan (need assessment) ini merupakan bagian dari penelitian tentang pengembangan program pembelajaran gelombang yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Hasil pengolahan data awal berupa hasil ujian, menyatakan bahwa persoalan gelombang yang memuat kemampuan berpikir tingkat dasar telah dikuasai mahasiswa dengan baik (skor rerata 69,8), sedangkan yang memuat kemampuan berpikir tingkat tinggi belum dikuasai dengan baik (skor rerata 46,9). Proses pembelajaran perlu
pendekatan yang mengaktifkan mahasiswa, menggunakan strategi dan metode yang bervariasi, agar dapat membangkitkan motivasi dan meningkatkan keterlibatan aktivitas berpikirnya dalam belajar. Teknik evaluasi secara esai saja belum dapat menampilkan kompetensi dalam materi gelombang.

Author Biographies

Sarwi Mahmud, Universitas Negeri Semarang

Jurusan Fisika, FMIPA

Liliasari Liliasari, Universitas Pendidikan Indonesia

Program Studi IPA Sekolah Pascasarjana

References

Bassham, G., Irwin, W., Nardone, H., dan Wallace, J.M., 2007, “Critical Thinking: A Student Introduction,

nd editionâ€, Singapore : McGraw-Hill Company, Inc.

Costa, A.L., 1985, “Developing Minds, A Resource Book for Teaching and Thinkingâ€, Association

Supervision and Curriculum :USA.

Elder, L., dan Paul, R., 2005, “A Guide for Educators to Critical Thinking Competency Standardsâ€,

Foundation for Critical Thinking, http://www.criticalthinking.org.

Felder, R.M., dan Brent, R., 2001, “Effective strategies for cooperative learningâ€, Journal of Cooperation &

Collaboration in College Teaching, 10 (2): 69-75.

Heller, P., dan Heller, K., 1999, “Cooperative Group Problem Solving in Physicsâ€, Research Report :

University of Minnesota.

Kalman, C.S., Morris, S., Cootin, C., dan Gordon, R., 1999, “Promoting conceptual change using

collaborative group in quantitative gateway coursesâ€, Phys. Edu. Res. Am.J. Phys. Suppl. 67

(7): 45 – 51.

Jurniati, Tyasmono, B., dan Suhandi, A., 2007, “Peningkatan penguasaan konsep dan berpikir kreatif siswa

pada materi suhu dan kalor melalui model pembelajaran CIRCâ€, Jurnal Penelitian Pendidikan

IPA, Program Studi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.

NRC, 1996. “National Science Education Standardsâ€, Washington : National Academy Press.

Novak, J. D., dan Gowin, D. B., 1985, “Learning how to Learnâ€, New York : Cambridge University Press.

Sanjaya, W., 2007, “Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikanâ€, Jakarta : Prenada

Media Group.

Savinainen, A., dan Scott, P., 2001, “Using the Force Concept Inventory to Monitor Student Learning and to

Plan Teachingâ€, Phys. Edu. 37 (1): 52 – 58.

Slavin, R. E., 2005, “Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik (Terjamah oleh Nurulita)â€, Bandung :

Nusa Media.

Stahl, R. J., 1994, “The essential elements of cooperative learning in the classroomâ€, ERICDIGESTS.ORG.

ERIC identifier : ED370881. T, http://www.ed.gov/pubs/OR/ConsumerGuides/cooplear.html

Sokoloff, D.R., dan Thomton, R. K., 1997, “Using Interactive Lecture Demonstrations to Creat an Active Learning Environmentâ€, The Physics Teacher 35: 340 – 347

Downloads

Published

2012-05-24

Issue

Section

Articles