Respon peserta didik terhadap program edmodo dalam model pembelajaran blended learning

Authors

  • Ainun Fuadah Universitas Ahmad Dahlan
  • Susilawati Susilawati Universitas Ahmad Dahlan
  • Agatha Hadi Nugraha Universitas Ahmad Dahlan
  • Dwi Sulisworo Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v12i2.20340

Keywords:

Edmodo, Blended Learning

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat respon peserta didik pada program Edmodo dalam model pembelajaran Blended Learning yang telah diimplementasikan selama 3 bulan. Subyek coba adalah peserta didii kelas X SMKN 3 Banjar dengan jumlah sampel 35 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan penskoran. Hasil analisis menunjukkan bahwa 46% partisipan merasa puas dan 54% partisipan merasa sangat puas terhadap program Edmodo. Partisipan juga menilai bahwa program Edmodo membantu mereka dalam belajar serta mudah digunakan dan dipelajari.

References

Aka, K. A. (2017). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai wujud inovasi sumber belajar di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2).

Andriani, D. E. (2010). Mengembangkan profesionalitas guru abad 21 melalui program pembimbingan yang efektif. Jurnal Manajemen Pendidikan, VI(2), 78–92.

Arifin, Z. (2017). Mengembangkan instrumen pengukur critical thinking skills siswa pada pembelajaran matematika abad 21. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2), 92–100.

Bejtkovsky, J. (2016). The employees of baby boomers generation, generation X, generation Y and generation Z in selected czech corporations as conceivers of development and competitiveness in their corporation. Journal of Competitiveness, 8(4), 105–123.

Boholano, H. (2017). Smart social networking: 21st century teaching and learning skills. Research in Pedagogy, 7(2), 21–29.

Center, P. P. R. (2010). 21st century skills for students and teachers. Honolulu: Kamehameha Schools, Research & Evaluation Division.

Janaha, S. R., Suyitnob, H., & Rosyida, I. (2019). Pentingnya literasi matematika dan berpikir kritis matematis dalam menghadapi abad ke-21. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 905–910. Semarang: Jurusan Matematika, Universitas Negeri Semarang.

Johnson, A. (2013). Effective methods for 21st century learning: A teacher action research project. Meridian: A K-16 School Computer Technologies Journal, 16(2), 1–14.

Lombardi, M. M. (2007). Authentic learning for the 21st century: An overview. Educause Learning Initiative, 1 (2007), 1–12.

Nagy, Á., & Kölcsey, A. (2017). Generation alpha: Marketing or science. Acta Technologica Dubnicae, 7(1), 107–115.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam perspektif sosial budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33–47.

Partnership for 21st Century Learning, “P21.” (n.d.). Retrieved from http://www.p21.org/storage/documents/docs/P21_Framework_Definitions_New_Logo_2015.pdf

Rahardja, U., Lutfiani, N., Lestari, A. D., & Manurung, E. B. P. (2019). Inovasi perguruan tinggi raharja dalam era disruptif menggunakan metodologi iLearning. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 13(1), 23–34.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016, 263–278. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang.

Yuhdi, A., & Amalia, N. (2018). Desain media pembelajaran berbasis daring memanfaatkan portal Schoology pada pembelajaran apresiasi sastra. Basastra, 7(1), 14–22.

Downloads

Published

2021-05-05

Issue

Section

Articles