Penentuan koefisien pemuaian panjang logam menggunakan metode difraksi celah tunggal

Authors

  • Hikmatun Isnawati Universitas Ahmad Dahlan
  • Siti Anisatur Rofiqah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nurul Huda
  • M. Firman Ramadhan Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v11i1.20330

Keywords:

Koefisien pemuaian logam, Difraksi celah tunggal, Regresi linier

Abstract

Abstrak tidak memuat sitasi, rumus, tabel dan gambar. Abstrak menjelaskan intisari dari Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien pemuaian panjang logam Alumunium (Al), Seng (Zn) dan Tembaga (Cu). Metode yang digunakan adalah difraksi celah tunggal. Penentuan koefisien pemuaian menggunakan pendekatan regresi linear antara perubahan suhu (T) terhadap seperlebar difraksi (1/Z). Pengukuran lebar difraksi dilakukan pada setiap kenaikan suhu 5oC dengan mengunakan penggaris dengan tingkat ketelitian hingga orde milimeter. Berdasarkan analisis yang dilakukan koefisien muai Alumunium, Seng dan Tembaga masing-masing sebesar (29,597549±0,000045)x10-6 (oC)-1, (32,065406±0,000096) x 10-6 (oC)-1, dan (11,622974±0,000013) x 10-6 (oC)-1.

References

Abdullah, M. (2016). Fisika dasar 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Bharmanee, P., Thamaphat, K., & Limsuwan, P. (2008). Measurement of a thermal expansion coefficient for a metal by diffraction patterns from a narrow slit. Nat. Sci., 42, 346–350.

Evans, D., & Morgan, J. T. (1991). Low temperature mechanical and thermal properties of liquid crystal polymers. Cryogenics, 31(4), 220–222.

Fakhruddin, H. (2006). Quantitative investigation of thermal expansion using single-slit diffraction. AAPT Physics Education, 44(2), 82.

Ferawati, R., & Okimustava. (2012). Penentuan koefisien pemuaian panjang alumunium (Al) menggunakan metode difraksi celah tunggal. In M. Toifur, Widodo, & Ishafit (Eds.), Kompetensi Lulusan Fisika & Pendidikan Fisika Menghadapi Kebijakan KKNI (pp. 57–61). HMPS Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan.

Jua, S. K., Sarwanto, & Sukarmin. (2017). Pengembangan alat percobaan muai panjang zat padat sebagai alat praktikum fisika pada materi pemuaian. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika III, 122–129.

Pujayanto, P., Budiharti, R., Radiyono, Y., Masithoh, D. F., & Arfian, F. (2016). Pembuatan alat percobaan pengukuran koefisien pemuaian panjang logam dengan difraksi. Seminar Nasional Pendidikan Sains VI, 263–268.

Sariyanto, E., Suciyati, S. W., Pauzi, G. A., & Junaidi. (2014). Pengukuran panjang gelombang sumber lampu monokromatis dari pola difraksi cahaya berbasis webcam dan borland delphi. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 02(02), 199–204.

Serway, R. A., & Jewett, J. W. J. (2010). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.

Sugianto, A. I. (2007). Penentuan koefisien muai panjang logam besi dengan metode interferensi cincin newton. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Usman, A. A., & Rahmawati, E. (2016). Menentukan koefisien muai termal logam menggunakan sistem pengukuran digital. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI), 5(3), 6–8.

Wolff, E. G., & Eselun, S. A. (1979). Thermal expansion of a fused quartz tube in a dimensional stability test facility. Review of Scientific Instruments, 50(4), 502–506.

Wulandari, P., & Radiyono, Y. (2015). Penggunaan metode difraksi celah tunggal pada penentuan koefisien pemuaian panjang alumunium (Al). Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 5(2), 19–22.

Yantidewi, M., Prastowo, T., & Arief, A. (2018). Pengukuran koefisien muai volume minyak nabati dan air berdasarkan relasi linear antara perubahan volume dan perubahan temperatur. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), 2(1), 43–48.

Yogaswara, Y., & Latief, F. D. E. (2018). The development of experimental sets for measuring linear thermal expansion coefficient of metal using digital video-based single slit diffraction method. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 4(2), 141–152.

Downloads

Published

2020-01-05

Issue

Section

Articles