KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL MENUNGGU MATAHARI MELBOURNE KARYA REMY SYLADO-TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Authors

  • Muhammad Ardi Kurniawan Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.26555/bahastra.v26i1.2180

Abstract

Penelitian ini berjudul â€Kritik Sosial dalam Novel Menunggu Matahari Melbourne Karya Remy Sylado: Tinjauan Sosiologi Sastraâ€. Objek formal dari penelitian ini adalah kritik sosial yang terdapat dalam novel. Sedangkan objek materialnya adalah novel yang berjudul Menunggu Matahari Melbourne karya Remy Sylado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memahami gagasan kritik sosial yang terdapat dalam novel tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat sejauh mana novel tersebut mencerminkan realitas masyarakat serta latar sosial pengarang dalam menulis karya sastra tersebut.

Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, maka teori yang digunakan adalah teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Dalam penelitian ini akan digunakan perspektif pertama dan kedua dari teori tersebut. Perspektif pertama memandang karya sastra sebagai dokumen sosial yang di dalamnya merupakan refleksi situasi pada saat karya sastra tersebut muncul. Dengan kata lain, sastra adalah cermin masyarakat. Perspektif kedua dari teori ini memandang sastra adalah cermin situasi sosial penulisnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Menunggu Matahari Melbourne mampu mencerminkan kondisi sosial bangsa Indonesia sekaligus menangkap berbagai masalah yang ada di sekitarnya. Realitas yang terjadi di masyarakat menjadi sumber penciptaan novel ini. Melalui karya ini, pengarang ingin menunjukkan kesenjangan antara harapan dan realitas yang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa Remy Sylado adalah pengarang yang peka terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya. Ia dengan tangkas mengangkat berbagai masalah bangsa Indonesia melalui novel ini. Sebagai pengarang, ia memiliki pandangan bahwa sastra harus memberi hiburan sekaligus harapan bagi pembaca. Hal ini pula yang ia terapkan dalam menulis Menunggu Matahari Melbourne. Novel ini berusaha memotret realitas sekaligus melakukan kritik terhadap realitas yang tidak sesuai harapan. Novel ini memuat kritik sosial terhadap berbagai permasalahan bangsa, antara lain masalah kekerasan umat beragama, diskriminasi ras, korupsi yang membudaya, dan penyimpangan gaya hidup anak muda. Novel ini tidak hanya mengemukakan kritik sosial saja, melainkan memberi solusi terhadap berbagai masalah tersebut, tentu dengan sudut pandang pengarangnya.

 

Downloads

Published

2015-06-10

Issue

Section

Articles