EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARANLEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWAKELASVIIISMPMUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Authors

  • Desi Indriati Universitas Ahmad Dahlan
  • Sumargiyani Sumargiyani Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/admathedust.v3i1.5953

Abstract

Pembelajaran di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta masih berpusat pada guru sehingga partisipasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar belum optimal. Siswa cenderung pasif, mendengarkan, menyimak dan mencatat penjelasan yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model Learning Cycle serta mengetahui keefektivan model pembelajaran Learning Cycle terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta dengan jumlah siswa 174. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling terhadap kelas, yaitu pengambilan kelas sampel yang dilakukan dengan cara undian kelas. Setelah dilakukan pengambilan dengan cara undian kelas, ternyata yang terambil kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen pengumpulan data berupa tes , yaitu pre-test dan post-test. Uji instrumen pengumpulan data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji daya beda. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dengan rumus Chi-Kuadrat, uji homogenitas dengen uji Bartlett, dan uji hipotesis dengan uji-t.

Berdasarkan hasil penelitian kelas eksperimen menunjukkan bahwa : (1) hasil  uji-t dua pihak diperoleh  dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 67 yang berarti  ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. (2) uji-t satu pihak diperoleh  dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan 67 yang berarti  ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Learning Cycle lebih efektif dibandingkan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015.

Kata kunci : efektivitas, Learning Cycle, kemampuan berpikir kreatif

Published

2016-03-10

Issue

Section

Articles