Etnomatematika Pada Budaya Cilacap Sebagai Sumber Belajar Matematika

Authors

  • Efik Afifah Slamet Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Maria Ulpah Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.12928/admathedust.v9i4.25010

Keywords:

Etnomatematika, Budaya Cilacap, Sumber Belajar Matematika

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat bahwa dalam budaya Cilacap mengandung unsur etnomatematika sebagai sumber belajar matematika. Dimana etnomatematika merupakan pembelajaran matematika yang berkaitan dengan budaya, yang bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terkait dengan konsep matematika pada budaya khususnya budaya Cilacap. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dan keabsahan data yang dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam budaya Cilacap mengandung unsur etnomatematika sebagai sumber belajar matematika seperti pada permainan tradisional engklek yaitu pada papan permainan (persegi), gaco (lingkaran, layang-layang, persegi panjang, segitiga), aturan permainan (logika matematika), hom pim pa sebelum permainan dimulai (peluang). Kerajinan tangan anyaman bambu yaitu pada irig (lingkaran), kipas (persegi), kocok (lingkaran, persegi), kukusan (kerucut). Rumah adat bernama bandung tikelan yaitu pada atap rumah (limas), langit-langit/plafon rumah (persegi panjang), ragam bentuk atap (trapesium), ventilasi (segitiga, lingkaran), dinding rumah terbuat dari susunan kayu (persegi panjang). Rebana, yaitu pada tam (lingkaran), bass (tabung). dan Karawitan yaitu pada setiap pukulan alat musik yang memiliki ketukan mengandung konsep pola bilangan aritmatika. Tidak hanya unsur etnomatematika pada budaya yang melekat pada berbagai tradisi tersebut juga terdapat unsur aktivitas etnomatematika seperti aktivitas menghitung, aktivitas mengukur, aktivitas merancang bangun, dan  aktivitas bermain. 

References

Fajriyah, E, (2018). Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika dan Mendukung Literasi, Prisma:

Prossiding Seminar Nasional Matematika di Universitas Semarang, Semarang: 8 Januari. Hal. 114-

Indriani, Popi. 2016. Skripsi: “Implementasi Etnomatematika berbasis Budaya Lokal dalam Pembelajaran

Matematika Pada Jenjang Sekolah Dasar”. (Lampung: IAIN Raden Intan), hlm. 3.

Mundiri, 2017. Logika, Depok: Rajawali Pres, PT RajaGrafindo Persada, Hal 3.

Putra, R.W.Y., dan Popi Indriani, 2017. “Implementasi Etnomateamatika Berbasis Budaya Lokal Dalam

Pembelajaran Matematika Pada Jenjang Sekolah Dasar”, Jurnal Matematika dan Pendidikan

Matematika, Vol. 1. No 1. Hal.22.

Putri, L. I. 2017. Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana sebagai Sumber Belajar Matematika pada

Jenjang MI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, Vol. IV, No. 1, hlm. 21-31.

Rudhito, dkk. 2019. Matematika dalam Budaya Kumpulan Etnomatematika, Yogyakarta: Penerbit

Garudhawaca.

Sianturi, Murni. 2019. “Geometri & Pengukuran di Pendidikan Dasar” (Bandung: Alfabeta). Hal 5-74.

Silaban, S, (2017). Dasar-Dasar Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Medan: Harapan

Cerdas Publisher.

Sugiyono. 2019. “Metodologi Penelitia: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” (Bandung: Alfabeta). Hal 226.

Supanggah, Rahayu. 2002 “Bothekan Karawitan I. (Jakarta: Fond Foundation & Masyarakat Seni

Pertunjukkan Indonesia.

Utami Anggraini, 2018 “Eksplorasi Sumber Belajar Pada Rancang Banguj Rumah Adat Lampung (Lamban

Dalom) Dengan Perspektif Etnomatematika”. RepositoriRadenintan.ac.id.

Wahyuni, N.S. 2021. “Analisis Etnomatematka Pada Kerajinan Anyaman Bambu Terhadap Pembelajaran

Matematika Di Kabupaten Sukabumi”, Jurnal: Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Mughammadiya Sukabumi, Vol.4, No. 2.

Downloads

Published

2022-12-01

Issue

Section

Articles