PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TERHADAP TEMBANG LINGSIR WENGI SEBAGAI SEBUAH KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA SYIAR AGAMA ISLAM (Studi Fenomenologi Kualitatif Tentang Pesan Dibalik Tembang Lingsir Wengi Karya Sunan Kalijaga)

Fajar Dwi Putra

Abstract


Abstrak
Cara berpikir seseorang akan menentukan apa yang akan dilihatnya. Hasil yang demikian
merupakan sebuah pelajaran berharga dari setiap peristiwa yang sedang, sudah atau bahkan
akan terjadi. Tembang Lingsir Wengi yang merupakan sebuah ungkapan doa dan dakwah dari
sang pembawa ajaran suci agama Islam dianggap sebagai sebuah metode atau ritual khusus
untuk memanggil dan mengumpulkan roh halus. Pandangan ini tidak didasari dengan pemahaman
dan telaah mendalam, hanya bersifat apriori semata, sehingga yang tidak berdasar pengalaman
itu memunculkan persepi atau pandangan yang berbeda jauh dengan aslinya, terlebih ketika
tembang ini dijadikan salah satu alunan musik dalam sebuah film horor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat umum khususnya Jawa
agar membuka pola pikir tentang tembang Lingsir Wengi. Bahwa dalam mengambil sebuah
keputusan harus didasarkan pada pengalaman mencoba atau melihat, melakukan dan memahami
lebih jauh.
Kata kunci: Persepsi, Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Jawa.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.12928/channel.v4i2.6223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Universitas Ahmad Dahlan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

...........................................................

Published by Universitas Ahmad Dahlan in collaboration with Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) and Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJKI).

ISSN 2339-2681 (print) and ISSN 2621-2579 (online)

Creative Commons License


Channel: Jurnal Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View my stats