PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI PENGALAMAN EMPIRIS: KASUS PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK MELINGKAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 MAGELANG, JAWA TENGAH
Mokhamad Arief Fauzan Bukhori
Abstract
Telah dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui perbedaan antara pemahaman konsep fisika siswa tentang gerak melingkar dengan metode CTL dan dengan metode ceramah, serta untuk mengungkap seberapa besar kontribusi variabel sertaan kemampuan awal fisika, kemampuan numerik dan kemampuan verbal terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Magelang, dan sebagai sampel adalah siswa kelas X-2 dan X-3.Pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil undian, kelas X-2 diambil sebagai kelas kontrol dan kelas X-3 sebagai kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran fisika dengan metode CTL, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran fisika dengan metode ceramah. Adapun data kemampuan awal fisika diperoleh melalui hasil pretes, data kemampuan numerik dan data kemampuan verbal diperoleh melalui hasil psikotes, sedangkan data pemahaman konsep fisika siswa diperoleh melalui postes. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t, uji Anacova yang diteruskan dengan uji beda rata-rata nilai (BRS) dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t dan Anacova, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara pemahaman konsep fÃÂsika siswa ketika digunakan metode CTL dan ketika digunakan metode metode ceramah, tidak bergantung pada kemampuan awal fÃÂsika, kemampuan numerik, dan kemampuan verbal. Berdasarkan hasil uji BRS, disimpulkan bahwa tingkat pemahaman konsep fÃÂsika melalui metode CTL lebih tinggi dibandingkan dengan melalui metode ceramah. Di samping itu, disimpulkan bahwa tiga variabel sertaan yaitu kemampuan awal fÃÂsika, kemampuan numerik, dan kemampuan verbal memberi kontribusi yang positif terhadap pemahaman konsep fÃÂsika, dengan kontribusi relatif berturutturut 68,8%, 25,9%, dan 5,3%, sedangkan kontribusi efektif berturut-berturut 42,79 %, 16,11 %, dan 3,30 %.
Keywords
pembelajaran fisika, gerak melingkar, CTL, kemampuan awal fisika, kemampuan numerik, kemampuan verbal, pemahaman konsep fisika