PERBANDINGAN SMT, JIT, DAN TOC DALAM LINGKUNGAN INDUSTRI SINGLE PRODUCT FLOW SHOP MENGGUNAKAN SIMAN ARENA
DOI:
https://doi.org/10.12928/si.v12i2.1666Abstract
Penelitian ini menguji 3 (tiga) sistem manufaktur, yaitu sistem manufaktur tradisional, just in time, dan theory of constraints dalam lingkungan industri single product flow shop yang mempunyai lintasan seri dimana ketiga sistem manufaktur dipengaruhi variasi total inventory buffer dan waktu proses yang berbeda sesuai dengan filosofi dari masing-masing sistem. Adapun tujuannya untuk mengukur dan menganalisa performansi, melihat ada/tidaknya pengaruh sistem manufaktur, variasi total inventory buffer serta interaksi keduanya terhadap performansi flowtime dan throughput. Penulis menggunakan Simulation Manufacturing ARENA untuk menguji sistem nyata keadaan lingkungan industri yang dicobakan ke dalam model tiruan simulasi komputer. Di akhir penelitian ini terbukti bahwa jenis sistem manufaktur, variasi total inventory buffer, dan interaksi keduanya ternyata mempengaruhi besarnya performansi nilai rata-rata flowtime dan throughput yang dihasilkan dari masing-masing sistem yang dicobakan. Simpulan terakhir adalah filosofi SMT tidaklah memberikan keuntungan yang lebih jika dibandingkan JIT dan TOC. Selanjutnya TOC mempunyai performansi di atas SMT dan JIT pada performansi rata-rata troughput, walaupun kadang-kadang TOC mempunyai rata-rata flowtime yang lebih tinggi dari SMT dan JIT, yang mana hal ini sebenarnya menjadi atribut bahwa TOC membutuhkan lebih sedikit inventory dibandingkan dengan sistem manufaktur lainnya. Kata kunci: Sistem Manufaktur Tradisional, Just In Time, Theory Of Constraints, Inventory Buffer, PerformansiDownloads
Published
2014-10-01
Issue
Section
Article
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.