PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten)

Authors

  • Wahyu Susihono Jurusan Teknik Industri – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Feni Akbar Rini Jurusan Teknik Industri – Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.12928/si.v11i2.1663

Abstract

Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perlu dilakukan secara optimal. Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard) yang ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP) belum terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan meningkat 50C dari temperatur normal. Kata Kunci : Penerapan SMK3, Potensi bahaya, HIRA, FTA

Downloads

Published

2013-10-01

Issue

Section

Article