Peran Religiusitas Islami dan Kesejahteraan Subyektif terhadap Pemaafan Remaja Siswa Madrasah Aliyah Negeri III Yogyakarta

Authors

  • Ahmad Muhammad Diponegoro Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v2i1.2461

Abstract

Penelitian

Jumlah responden pada penelitian ini adalah 105 orang siswa dari kelas XI IPS-1, IPS-2, IPS-3, IPA-1, dan IPA-2. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan: Tidak ada pengaruh langsung religiusitas terhadap pemaafan. Ada pengaruh tidak langsung religiusitas terhadap pemaafan sebesar 0,129. Ada pengaruh langsung religiusitas terhadap kepuasan hidup sebesar 0,172 (p=0,053) dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,124, total pengaruh 0,296. Ada pengaruh langsung religiusitas terhadap afek sebesar 0,294 (p=0,002). Hasil penelitian ini juga diketahui ada pengaruh langsung afek terhadap kepuasan hidup sebesar 0,419 dan ada pengaruh langsung afek terhadap pemaafan sebesar 0,204  (p=0,048) dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,301 sehingga total pengaruh sebesar 0,301; serta ada pengaruh langsung kepuasan hidup terhadap pemaafan sebesar 0,232 (p=0,024).

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan pemaafan pada remaja, maka perlu ditingkatkan religiusitas dan peningkatan kesejahteraan subyektifnya (subjective  weel  being).ini dikembangkan berdasarkan fenomena remaja akhir-akhir ini yang semakin banyak mengalami permasalahan dalam kehidupan sosialnya, seperti tawuran, geng, dan kegelisahan yang menyebabkan mereka mengalami gangguan ketika di sekolah. Fenomena ini mengindikasikan tingkat subjective  weel  being yang kurang terpenuhi. Salah satu faktor pencapaian subjective  weel  being adalah religiusitas dan pemaafan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan religiusitas dan pemaafan dengan subjective  weel  being (SWB) remaja siswa Madrasah Aliyah Negeri III Yogyakarta.

Downloads

Published

2013-06-01

Issue

Section

Articles