Algoritma K-Means Dalam Mengelompokkan Kota Dan Kabupaten di Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat

Authors

  • Isa Durrofiq
  • Rachmadania Akbarita Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

DOI:

https://doi.org/10.26555/konvergensi.v9i2.25500

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan utama di suatu negara. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Provinsi Jawa Timur persentase penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) pada Desember 2021 sebesar 11,40%, angka ini melebihi persentase kemiskinan nasional dengan selisih 1,69%. Tingginya angka kemiskinan di Jawa Timur tersebut perlu dilakukan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang berbasis pada data dengan memahami karakteristik dari masing-masing wilayah, sehingga upaya pengentasan yang dilakukan bisa efektif dan tepat. Maka perlu dilakukan pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan kemiripan karakteristik yang ditinjau dari indikator kesejahteraan rakyat yang meliputi kepadatan penduduk, pengangguran terbuka, pengeluaran perkapita disesuaikan, angka harapan hidup, harapan lama sekolah, jumlah presentase penduduk miskin dan PDRB. Berdasarkan hasil analisis diperoleh tiga klaster yang terdiri dari Kabupaten/Kota dengan persamaan karakteristik pada masing-masing klaster. Klaster 1 dengan tingkat kesejahteraan rakyat rendah berisi 3 kota dan kabupaten. Klaster 2 dengan tingkat kesejahteraan rakyat tinggi berisi 10 kota dan kabupaten. Klaster 3 dengan tingkat kesejahteraan rakyat sedang berisi 25 kota dan kabupaten

Downloads

Published

2023-05-22

Issue

Section

Articles