Hubungan Sosiodemografi dan Kondisi Lingkungan dengan Keberadaan Jentik di Desa Mangunjiwan Kecamatan Demak

Authors

  • Maftukhah Maftukhah Universitas Negeri Semarang
  • Mahalul Azam Universitas Negeri Semarang
  • Muhammad Azinar Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.12928/kesmas.v11i1.5712

Keywords:

environment conditions, existence larva, larva free number

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is the one of public health problem which transmitted by Aedes Aegypti’s bite. Population density, climate and environmental conditions are the most influential factor. At 2015 DHF had been disease trends in desa Mangunjiwan kecamatan Demak. So, it necessary to refer existence and density’s the vectors.  The purpose of this research is to know correlation between sociodemographic and environmental condition with existence larva on desa Mangunjiwan kecamatan Demak. Method: This research is using observational analysis with cross sectional plan. Using random sampling as data collection technique with 100 respondent. The research analysis using univariate and bivariate with Chi Square. Result: Statistical result of the research shows that all of Desa Mangunjiwan’s RW has low population density, the revenue is p=0.799, acidity (pH) is p=0.036, water temperature is p=0.24, air temperature is p=0.616, air humidity is p=0.001. House Index (HI) on Desa Mangunjiwan is 59%, Container Index (CI) is 22%, Breteau Index (BI) is 95% and Larva Free Number (LFN) 41%. Conclusion: The variable that correlated to be larva was environmental condition (acidity, water temperature and air humidity).

Author Biographies

Maftukhah Maftukhah, Universitas Negeri Semarang

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan

Mahalul Azam, Universitas Negeri Semarang

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan

Muhammad Azinar, Universitas Negeri Semarang

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan

References

Fauziah NF. Karakteristik Sumur Gali dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. J Kesehat Masy. 2012;8(1):81–7.

Seran MD, Prasetyowati H. Transmisi Transovarial Virus Dengue pada Telur Nyamuk Aedes Aegypti (L). Aspirator. 2012;4(2):53–8.

Gionar YR, Rusmiarto S, Susapto D, Elyazar IRF, Bangs MJ. Sumur Sebagai Habitat yang Penting untuk Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti L. Bul Penelit Kesehat. 2001;29(1 Mar).

Hasyimi H, Soekirno M. Pengamatan Tempat Perindukan Aedes Aegypti pada Tempat Penampungan Air Rumah Tangga pada Masyarakat Pengguna Air Olahan. J Ekol Kesehat. 2004;3(1 Apr).

Nuryunarsih D. Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia. J Kesehat Masy Nas. 2015 Agustus;10(1).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014

Farahiyah F, Musyarifatun M, Nurjazuli N, Setiani O. Analisis Spasial Faktor Lingkungan dan Kejadian DBD di Kabupaten Demak. Bull Penelit Kesehat. 2014;42(1):25–36.

Azam M. Optimalisasi Upaya Menciptakan Kampung Bebas Demam Berdarah Melalui Pengembangan Model “Ronda Jentik†(Studi Eksperimental Di Kelurahan Endemis DBD Di Kabupaten Demak) [Artikel Penelitian]. Universitas Negeri Semarang; 2016.

Suyono S, Nurullita U. Situasi Terkini Vektor Dengue (Aedes Aegypti) di Jawa Tengah. J Kesehat Masy. 2016;12(2):96–105.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Kabupaten Demak. P2 Dinkes Kabupaten Demak; 2016.

Sahrir N. Pemetaan Karakteristik Lingkungan dan Densitas Nyamuk Aedes Aegypti Berdasarkan Status Endemisitas DBD di Kecamatan Kolaka. JST Kesehat. 2016 Jan;6(1):70–5.

Ridha MR, Rahayu N, Rosvita NA, Setyaningtyas DE. Hubungan Kondisi Lingkungan dan Kontainer dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue di Kota Banjarbaru. J Buski. 2013 Jan 5;4(3).

Rennika R, Nasikhin R. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Nyamuk. 2011.

Yudhastuti R, Vidiyani A. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. J Kesehat Lingkung. 2005 Jan;1(2).

Nugrahaningsih M, Putra NA, Aryanta IWR. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara. Ecotrophic. 2010;5(2):93–7.

Downloads

Published

2017-02-27