Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Haemoragic Post Partum di Rumah Bersalin Wijaya Kusuma Tahun 2014

Authors

  • Putri Noorrizky Fijriah Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Munaya Fauziah Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/kesmas.v10i1.5234

Keywords:

haemoragic postpartum, maternity, parity

Abstract

Background: Haemoragic postpartum is one of the important issues related to maternal health because it can cause death. Method: This study aimed to analyze the risk factors which related to the events in the maternity hospital haemoragic postpartum Wijaya Kusuma Serpong in 2014. The sample of this study was 313 maternal. This research was descriptive analytic with cross sectional approach. Results: The results of this study showed that the prevalence of postpartum haemoragic in Wijaya Kusuma Serpong was 13.1%. There was a significant correlation between the incidence of haemoragic postpartum with age (p=0.000), parity (p=0.047), atonic (p=0.000), retained placenta (p=0.000). While no significant correlation between the incidence of haemoragic postpartum with education (p=0.087), and employment (p=0.588). Conclusion: Is needed improving knowledge of pregnant women to be aware of the possibility of haemoragic postpartum.

Author Biographies

Putri Noorrizky Fijriah, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Munaya Fauziah, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta

References

Pusat Data dan Informasi. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Provinsi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2012.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Profil Kesehatan Tangerang Selatan. Tangerang Selatan: Dinas Kesehatan Tangerang Selatan; 2014.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Profil Kesehatan Provinsi Banten. Banten: Dinas Kesehatan Provinsi Banten; 2013.

Pardosi M. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perdarahan Pasca-Persalinan dan Upaya Penurunannya di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Medan Tahun 2005. Jurnal Ilmiah PANNMED. 2006 Jul;1(1):29–37.

Lailatul N. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Kabupaten Tangerang [Skripsi]. Universitas Nasional Jakarta; 2015.

Sari A, Sukamto S. Kejadian Perdarahan Postpartum di BLUD RS Dr.H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2011 [Skripsi]. 2012.

Arthina BN. Hubungan Pekerjaan dengan Perdarahan Postpartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tahun 2013-2014 [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Yogyakarta; 2015.

Syafneli S, Daulay SM. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perdarahan Postpartum Primer di RSUD Rokan Hulu Tahun 2010. Jurnal Martenity and Neonatal. 2014 Oct 23;1(1):9–26.

Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. 1st ed. Jakarta: EGC; 1998.

Friyandini F, Lestari Y, Lipoeto BI. Hubungan Kejadian Perdarahan Postpartum dengan Faktor Risiko Karakteristik Ibu di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Januari 2012-April 2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015 Sep 1;4(3):850–5.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008.

Downloads

Published

2016-03-26