FAKTOR RISIKO DALAM PENGGUNAAN PESTISIDA PADA PETANI DI BERASTAGI KABUPATEN KARO 2014

Authors

  • Eka Lestari Mahyuni Staf Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.12928/kesmas.v9i1.1554

Abstract

Abstract

Background:Pesticide application was a serious problem showed from occupational safety and health aspect. This research purposed to analyze the risk factor in pesticide application at farmer in Kecamatan Berastagi Karo Regency.

Method:This research was used explanatory research with cross sectional design. Sample reach by purposive sampling technique from all population which has a spray farmer of pesticide. The data was collect by observation and direct interview. The variable in this research are how the risk of pesticide application based related with the health complain because using the pesticide. The data were analyzed by chi-square test.

Result: The result showed there was a significant relation between, pesticide types (p value = 0,021), work period (p value=0,002) and frequencies of times to spray (hour/day) by p value = 0,018 with health complained that feels by the pesticide spray farmers.spray facility that potential effect by direct contact was not association with thr health complained.Samely with spray frequencies. Spraying farmers in Brastagi has risk to be toxic from direct contact because they are not using the personal safety equipment in completely and uncorrect using of pesticide from saving process that near by their kitchen and affected by the sun rising, in mixing process where using their hand to mix the pesticide, not care to wind flows when they spray the pesticide, and uncorrect throw the residue of pesticides in their land.

Conclusion: there was a relationship between pesticide types, work period and frequencies of times to spray. There is no association between spray facility and spray frequencies. Recommendation to the regency goverment to promote and train the farmers the correct of pesticide using. Beside to do the health screening to prevent the pesticide toxicity.

 

Key word: pesticide, spraying pesticide farmers, pesticide application, pesticide toxicity

 

 

Abstrak

Latar Belakang:Penggunaan pestisida merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko dalam penggunaan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani di Kabupaten Karo.

Metode:Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung. Variabel yang diteliti adalahrisiko penggunaan pestisida berdasarkan lama kerja, waktu kerja, jenis pestisida dan proses penggunaan pestisida yaitu pencampuran pestisida, penyemprotan pestisida, dan penyimpanan pestisida. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.

Hasil:Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara jenis pestisida yang digunakan (p value = 0,021), lama kerja (p value=0,002), dan frekuensi lama penyemprotan (jam/hari) dengan p value = 0,018 dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani penyemprot pestisida. Penggunaan alat semprot yang berpotensi terjadi kontak langsung dengan pestisida tidak memiliki hubungan yang significant dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani. Sama halnya dengan frekuensi penyemprotan juga tidak memiliki hubungan dengan keluhan kesehatan.  Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi berisiko mengalami keracunan pestisida melalui kontak langsung akibat tidak menggunakan pelindung diri yang lengkap dan penggunaan pestisida yang tidak tepat yaitu mulai dari proses penyimpanan yang dekat dengan dapur dan terkena sinar matahari, proses pencampuran dimana masih ada petani yang mencampur pestisida di wadah dengan menggunakan tangan, proses penyemprotan yang tidak memperhatikan arah angin, hingga pembuangan wadah  pestisida habis pakai yang sembarang di lahan perkebunan.

Kesimpulan:Terdapat hubungan antara jenis pestisida, lama kerja dan frekuensi lama penyemprotan.  Tidak ada hubungan jenis alat penyemprot dan frekuensi penyemprotan. Disarankan agar petani diberi penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan pestisida yang aman dan tepat dan sesuai prosedur. Di samping itu perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah efek keracunan pestisida.

 

Kata Kunci: pestisida, petani penyemprot, proses penggunaan pestisida, keracunan pestisida

 

Downloads

Published

2015-03-22