FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POLA PENCARIAN PENGOBATAN KE PELAYANAN KESEHATAN ALTERNATIF PASIEN SUSPEK TUBERCULOSIS DI KOMUNITAS

Authors

  • R.S Kristiono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Yuniar Wardani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.1045

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang : Angka penemuan kasus Tuberculosis (TB) di Propinsi DIY pada tahun 2009 baru mencapai 52,90% (target 70%). Penemuan pasien TB di unit pelayanan kesehatan masih secara pasif, sehingga pola perilaku pencarian pengobatan pasien TB ataupun suspek TB sangatlah penting dipahami. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa 43% suspek TB mencari pengobatan di pelayanan kesehatan alternatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan alternatif suspek TB di komunitas.

Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total  sampel cluster sebesar 750 responden. Responden diambil secara acak dengan menggunakan prosedur survei cepat. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat.

Hasil : Secara statistik, tidak ada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, umur dan status ekonomi dengan pola pencarian pengobatan alternatif. Hal ini dapat dilihat dari nilai P value yang semuanya menunjukkan angka lebih besar dibandingkan 0.05. Secara biologis, jenis kelamin laki-laki  merupakan faktor protekif  pengampilan keputusan suspek TB untuk tidak melakukan pengobatan. Jenis kelamin laki-laki mempunyai resiko 0,708 kali dibanding perempuan untuk berobat ke apotik/toko obat. Hal ini ditunjukkan dari nilai Ratio Prevalen (RP) = 0,708 (dengan CI 95% : 0,471 – 1,066). Variabel pendidikan, umur dan status ekonomi mempunyai nilai nilai Ratio Prevalen (RP) >1 artinya bahwa umur lansia belum tentu merupakan faktor resiko pengambilan keputusan suspek TB untuk melakukan pengobatan alternatif.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pendidikan, status ekonomi, jenis kelamin, dan umur dengan pola pencarian pengobatan ke pelayanan kesehatan alternatif.

 

Kata Kunci : Tuberculosis, pencarian pengobatan, pelayanan kesehatan alternatif

 

 

ABSTRACT

Background : Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) in TB case detection rate in 2009 reached 52.90 % (target 70 % ). The discovery of TB patients in the health care unit is still passive, so the pattern of health seeking behavior of TB or suspected TB patients is very important to understand. Past research indicates that 43 % of TB suspects to seek treatment in alternative health care. This study aimed to determine the factors associated with treatment seeking patterns of alternative health services to suspected tuberculosis in the community.

Methods : This study used a survey method with cross-sectional design. Total study sample using cluster sample of 750 respondents. Respondents were drawn at random by using a quick survey procedures. Analysis of the data used were univariate and bivariate analysis.

Results : There were not relationship between gender, education, age and economic status of the search patterns of alternative medicine. It can be seen from the value P value indicates the number of which are smaller than 0.05. Biologically, male gender was a factor suspected tuberculosis protekif pengampilan decision not to take medication. Male sex had 0.708 times the risk than women to go to a pharmacy / drug store. It is shown from the values prevalent Ratio ( RP ) = 0.708 ( with 95 % CI : 0.471 to 1.066 ). Variables of education, age and economic status have values prevalent Ratio ( RP ) > 1 means that the age of the elderly is not necessarily a risk factor for tuberculosis suspects decision to perform alternative medicine.

Conclusion : There were not relationship between education, economic status, the sex, and age at treatment seeking patterns to alternative health care.

 

Keyword : Tuberculosis, treatment seeking, alternative health care

Author Biography

Yuniar Wardani, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Lecturer of Public Health
Ahmad Dahlan University

Downloads

Published

2013-12-09