Pengenalan Makanan Khas Daerah Riau Dengan Augmented Reality Berbasis Android

Authors

  • Elsty Awalia Septiani Universitas Ahmad Dahlamn
  • Ika Arfiani Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jstie.v12i3.30009

Keywords:

Augmented Reality, Makanan tradisional Riau, Multimedia Development Life Cycle

Abstract

Indonesia adalah negara dengan kekayaan sumber daya alam dan budaya yang melimpah, keberagaman budaya membuat selera dan ciri khas berbeda disetiap daerah. Salah satu produk dari budaya adalah makanan tradisional. Seiring dengan perkembangan yang semakin modern, perubahan gaya hidup, gencarnya promosi makanan asing, kondisi makanan tradisional yang belum mampu menarik minat karena segi penyediaan dan pengolahan yang kurang praktis sehingga masyarakat khususnya remaja-remaja menjadi kurang wawasan atau pengetahuan akan makanan tradisional apalagi didaerah Riau. Hal ini menjadikan kurangnya minat mereka untuk mempelajari budaya Indonesia khususnya makanan tradisional dan lebih tertarik dengan budaya asing salah satu contohnya adalah menggemari fast food daripada makanan tradisional. Untuk itu penelitian ini diadakan agar masyarakat bisa menambah ilmu pengetahuannya tentang makanan tradisional melalui aplikasi augmented reality pengenalan makanan tradisional Riau. Penelitian ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) untuk menghasilkan aplikasi augmented reality pengenalan makanan tradisional Riau. Pengambilan data dilakukan dengan Teknik studi kepustakaan,wawancara dan penyebaran kuisioner kepada 21 masyarakat Riau. Hasil penelitian ini adalah augmented reality dapat menampilkan objek makanan tradisional kedalam bentuk tiga dimensi sederhana yang dapat dilihat secara menyeluruh dan dapat digunakan secara efektif dalam menambah ilmu pengetahuan tentang makanan tradisional Riau dan membuat marker dalam bentuk gambar lebih menarik dari hanya marker hitam putih.

References

[1] A. S. P. Tyas, “Identifikasi kuliner lokal Indonesia dalam pembelajaran bahasa Inggris,” J. Pariwisata Terap., vol. 1, no. 1, pp. 38–51, 2017.

[2] A. Sanna and F. Manuri, “A survey on applications of augmented reality,” Adv. Comput. Sci. an Int. J., vol. 5, no. 1, pp. 18–27, 2016.

[3] A. S. P. Tyas, “Identifikasi kuliner lokal Indonesia dalam pembelajaran bahasa Inggris,” J. Pariwisata Terap., vol. 1, no. 1, pp. 38–51, 2017.

[4] Sam'an Alghozy, Endah Sudarmillah, “Implementasi Teknologi Augmented Reality Untuk Memperkenalkan Makanan Tradisional,” J. Informatika AINET., vol.2, no.1, pp.2020

[5] Islamy, F. T., & Frieyadie, F. (2019). Pembelajaran Pengenalan Rambu Lalu Lintas Yang Umum Untuk Anak Usia Dini Menggunakan Augmented Reality. Jurnal Telematika, 14(1), 1–8. Retrieved from https://journal.ithb.ac.id/telematika/article/view/271

[6] Mulyana, Y. A., Setiawan, I. R., & Lelah, L. (2020). Rancang Bangun Media Pembelajaran Augmented Reality Mengenal Alat Musik Degung. Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 6(2), 342–353. https://doi.org/10.28932/jutisi.v6i2.2699

[7] Dimas Wahyu Wibowo, Odhitya Desta Triswidrananta, And Maulidya Handah Putri,”Augmented Reality sebagai Alat Pengenalan Hewan Untuk Media Pembelajaran Dengan Metode Multiple Marker,” J.Sistem dan Informatika., vol.16,no.1, pp. November, 2021

[8] Viktor Handrianus Pranatawijaya,”Implementasi Augmented Reality Pada Menu Rumah Makan,” J.Teknologi Informasi., vol.14, no.1, pp. Januari, 2020

[9] Widyananda, R. F. (2021, Februaru 10). Merdeka.com. Retrieved from Pengertian Budaya Menurut Pandangan Para Ahli, Jangan Sampai Keliru: https://m.merdeka.com/jatim/pengertian-budaya-menurut-pandangan-para-ahli- jangan-sampai-keliru kln.html?site=merdeka&utm_source=Digital+Marketing&utm_medium=Partnership&ut m_campaign=Line

Downloads

Published

30-10-2024

Issue

Section

Articles