Sistem Informasi Geografis Pemetaan Dampak Tsunami di Kota Pangandaran Berbasis Web

Authors

  • Sendy Apriatna Ahmad Dahlan Uneversity
  • Ika Arfiani Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jstie.v13i1.29183

Keywords:

Sistem Informasi Geografis, SIG, Tsunami, Web

Abstract

Pemahaman rendah masyarakat terkait mitigasi bencana alam akan sangat berpotensi mengakibatkan jumlah korban jiwa dengan jumlah yang tinggi. Pemerintah memiliki peran untuk memberikan edukasi terkait bencana alam melalui pemasangan rambu bahaya seperti tanda arah evaluasi, banner peta ancaman bencana, dan pemasangan alarm bencada. Upaya pemerintah terkait sosialisasi dan mitigasi bencana dirasa belum efektif akibat penolakan dari masyarakat yang merasa informasi bencana terlalu menakutkan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sistem informasi geografis untuk pemetaan dampak bencana alam tsunami di wilayah kota Pangandaran. Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap requirement analysis, design, development, testing, dan maintenance. Penelitian ini telah berhasil membangun sistem informasi geografis yang memvisualisasi atribut distribusi spasial potensi acaman bencana alam tsunami di kota Pangandaran melalui penerapan representasi peta. Hasil pengujian fungsional dengan black box test mendapatkan tingkat kesesuaian 100%. Hasil pengujian disimpulkan bahwa sistem informasi dapat digunakan dan diterima secara positif.

References

[1] I. Kurniasih, A. Nurhayati, L. P. Dewanti, and A. Rizal, “Marine Tourism Potential in Pangandaran Regency,” Jurnal Perikanan dan Kelautan, vol. 10, no. 1, p. 8, Sep. 2020, doi: 10.33512/jpk.v10i1.8011.

[2] Arif Baswantara et al., “Kolaborasi Bersama Masyarakat dalam Upaya Revitalisasi Kawasan Mangrove Bulaksetra, Pangandaran, Jawa Barat,” Community Dev J, vol. 4, no. 6, pp. 13644–13652, Oct. 2023.

[3] G. M. Warsito, M. Budiharsana, and S. Burns, “Identifying the Weak Foundation of Public Health Resilience forNational Disaster Policy in Indonesia’s Mid-term DevelopmentAgenda 2015–2019: A Policy Content Analysis,” Kesmas: National Public Health Journal, vol. 15, no. 2, May 2020, doi: 10.21109/kesmas.v15i2.3285.

[4] Puput Alviani, Buku Pintar Penanggulangan Tsunami, 1st ed., vol. 1. Yogyakarta: DIVA Press, 2021.

[5] Hasan Kurniawan, “Peringatan 15 Tahun Silent Tsunami Pangandaran yang Menewaskan 650 Orang,” SindoNews.

[6] Mitra Djamal et al., “Rute Evakuasi Tsunami di Pantai Batu Karas Pangandaran,” Rekacipta ITB.

[7] Jumadi, Danardono, and Vidya N Fikriyah, Sistem Informasi Geografis dan Aplikasinya di Bidang Geografi, 1st ed., vol. 1. Muhammadiyah University Press, 2021.

[8] Z. Zulfauzi, S. Satrianansyah, and D. Nurdiansyah, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Musi Rawas,” JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas), vol. 7, no. 1, pp. 62–70, Jun. 2022, doi: 10.32767/jutim.v7i1.1642.

[9] B. M. Adji et al., “Pembuatan Peta Resiko Bencana di Desa Kubang Tangah Kota Sawahlunto dengan Metode Arc Toolbox,” Jurnal Talenta Sipil, vol. 7, no. 1, p. 157, Feb. 2024, doi: 10.33087/talentasipil.v7i1.398.

[10] Trisya Septiana, Farel Alfa Syahri Ramadhan, Mona Arif Muda, and Alda Larasati, “Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Risiko Bencana di Sekitar Selat Sunda,” Jurnal Inovasi Pembangunan, vol. 12, no. 2, pp. 141–152, Aug. 2024.

[11] Sari Mulyaningsih and Tedy Setiadi, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor di Kabupaten Gunung Kidul Berbasis Web,” Jurnal Sarjana Teknik Informatika, vol. 2, no. 1, pp. 276–283, Feb. 2013.

[12] T. W. Wibowo, D. Mardiatno, and S. Sunarto, “Pemetaan Risiko Tsunami terhadap Bangunan secara Kuantitatif,” Majalah Geografi Indonesia, vol. 31, no. 2, p. 68, Dec. 2017, doi: 10.22146/mgi.28044.

[13] P. Subardjo and R. Ario, “Uji Kerawanan Terhadap Tsunami Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Pesisir Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta,” Jurnal Kelautan Tropis, vol. 18, no. 2, May 2016, doi: 10.14710/jkt.v18i2.519.

[14] H. T. Fachri, Yakub Malik, and Hendro Murtianto, “Pemetaan Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pesisir Kota Bengkulu,” Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, vol. 10, no. 2, pp. 166–178, Sep. 2022, doi: 10.23887/jjpg.v10i2.43541.

[15] Ramadhani Sarah Alicya Bilqis, Moehammad Awaluddin, and Firman Hadi, “Analisis Bahaya Bencana Tsunami di Kota Cilegon Menggunakan Sistem Informasi Geografis,” Jurnal Geodesi Undip, vol. 13, no. 1, pp. 58–64, Aug. 2024.

Downloads

Published

25-02-2025

Issue

Section

Articles