PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CENGKEH BERBASIS WEBSITE
DOI:
https://doi.org/10.12928/jstie.v2i3.2879Abstract
Sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu yang dapat menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan para ahli. Faktor kepastian (Certainty Factor) merupakan salah satu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti yang berbentuk metrik yang digunakan dalam sistem pakar. Cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang sangat prospektif untuk di kembangkan. Selain harga bunganya yang mahal seperti emas, semua bagiannya bisa dimanfaatkan serta bernilai jual tinggi. Mahalnya bunga cengkeh tidak dibarengi dengan produktivitas teknik budidaya tanaman yang memadai dapat mendorong timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan tanaman. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman cengkeh adalah hama dan penyakit. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi hama dan penyakit pada tanaman cengkeh. Metode pengupulan data dengan metode wawancara dan study literature. Tahap pengembangan aplikasi meliputi perancangan interface, inference engine, pembuatan diagram alir data, implementasi dan pengujian. Penelusuran fakta dalam inference engine menggunakan forward chaining, metode yang digunakan adalah certainty factor dan pengujian sistem dengan black box dan alfa test. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak sistem pakar untuk mendeteksi hama dan penyakit pada panaman cengkeh berbasis website dengan kemampuan dapat memberikan informasi untuk mendiagnosa 6 hama, 4 penyakit dan 21 gejala yang disertai dengan penyebab dan cara penanganannya, serta nilai kepastian (CF) dari hama maupun penyakit yang meyerang tanaman tersebut. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat diterapkan.
Â
Kata Kunci : Sistem Pakar, Hama dan Penyakit Tanaman Cengkeh, Certainty Factor.References
Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan, Yogyakarta, Andi.
Kusumadewi, Sri, 2003, Artificial Intelegence, Teknik dan Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Winiarti, Sri, 2005, Diktat Kuliah Artificial Intelegence, FTI Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Arief, Rudyanto, 2011, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySql, Andi, Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Journal Posting Your Article Policy.
- The work is not under consideration for publication elsewhere.
- The work has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Sarjana Teknik Informatika agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.