DETEKSI PENYAKIT AYAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE PERCEPTRON
DOI:
https://doi.org/10.12928/jstie.v2i3.2876Abstract
Penyakit ayam merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada ayam dan memberikan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak ayam. Penyakit ayam yang hampir sama gejalanya membuat peternak terkadang salah dalam menanganinya. Oleh sebab itu dibangun suatu sistem berbentuk dekstop, yang berguna membantu peternak dalam mendiagnosa suatu penyakit ayam.
Â
Jaringan syaraf tiruan menirukan pembelajaran otak manusia. Algoritma jaringan syaraf Perceptron merupakan salah satu metode jaringan syaraf tiruan yang dapat menyelesaikan permasalahan yang rumit. Pemilihan digunakannya metode ini berdasarkan pada algoritma Perceptron yang menerapkan pola pembelajaran dan pelatihan. Tahap pengembangan aplikasi jaringan syaraf Perceptron menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, studi pustaka dan observasi. Tahap pengembangan aplikasi perangkat lunak meliputi pembuatan basis pengetahuan, pemodelan proses, penetapan input dan target, arsitektur jaringan, pelatihan dan pengujian, perancangan form dan interface, implementasi sistem, dan pengujian sistem yang menggunakan apha test dan black box test. Sumber penelitian diperoleh dari wawancara dengan pihak yang terkait.
Â
Berdasarkan Pelatihan yang dilakukan maka aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan yang terbentuk dapat mengenali pola yang ada dengan baik terdiri dari variasi nilai alpha 0.1, 0.3, 0.6, dan 1. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan aplikasi deteksi penyakit ayam menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Metode Perceptron telah mampu digunakan untuk memberikan diagnosa awal pada penyakit ayam yang cukup akurat yaitu dengan hasil akurasi 90% dengan memakai nilai alpha 1 dari 60 data untuk pelatihan dan 100 data untuk pengujian.
Â
Kata Kunci : Perceptron, Jaringan Syaraf Tiruan, Penyakit AyamReferences
Yanti, Sugi,T. 2008. Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Perceptron. Skripsi-S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
M, Melfachrozi. 2007. Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosa Penyakit Ayam. Skripsi-S1, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
http://www.docstoc.com/docs/112482161/jaringan-saraf-tiruan (pada tanggal 29 Oktober 2012).
Puspaningrum, Diyah. 2006. Pengantar Jaringan Syaraf Tiruan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Pujiyanta, Ardi. Ir., M.T., 2011, Jaringan Syaraf Tiruan. Penerbit Ardana Media, Yogyakarta.
Arhami, Muhammad. 2005. Pemrograman MATLAB. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Journal Posting Your Article Policy.
- The work is not under consideration for publication elsewhere.
- The work has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Sarjana Teknik Informatika agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.