SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA BUAH-BUAHAN PASCAPANEN
DOI:
https://doi.org/10.12928/jstie.v1i1.2549Abstract
Indonesia merupakan negara tropis yang memungkinkan aneka tanaman buah tumbuh dan berproduksi. Penerapan teknologi produksi dan penanganan pascapanen yang kurang memadai akan mengakibatkan inkonsistensi mutu buah yang dihasilkan. Terbatasnya sarana untuk mengakses informasi tentang penyakit buah-buahan pascapanen menjadi salah satu penghambatnya, sedangkan jumlah pakar pertanian masih terbatas.
Pada penelitian ini akan dibangun sebuah media konsultasi dengan pendekatan sistem pakar. Tahap pengembangan aplikasi diawali dengan tahap analisis sistem yaitu analisis data dan deskripsi kebutuhan sistem, membangun basis pengetahuan, pembuatan Diagram Konteks, Diagram Alir Data, Entity Relationship Diagram, dan membuat struktur tabel, perancangan mapping table, dan perancangan menu antar muka. Setelah tahap perancangan selesai maka dilanjutkan pada tahap implementasi dan pengujian aplikasi. Aplikasi ini menggunakan Visual basic 0.6 sebagai bahasa pemrograman dan Ms.Acces sebagai Basis data.
Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan perangkat lunak Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Buah-buahan Pascapanen yang dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar pertanian. Sistem mampu mendiagnosa sebanyak 17 penyakit dengan menggunakan metode penelusuran forward chaining yang didukung dengan kepastian Theorema Bayes.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit buah pascapanen, Theorema Bayes.References
Ali Tarmuji, 2007, Diktat Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Ely, 2004, Sistem Perdagangan Tidak Pacu Mutu Buah Indonesia. www.kompas.com
Fatansyah, Ir., Basis Data, 2007, Bandung, Informatika
http://distan.pemda-diy.go.id di unduh tanggal 2 juni 2011
http://www.sinartani.com di unduh tanggal 2 juni 2011
http://www.scribd.com di unduh tanggal 10 juni 2011
Kristinasari, Yuyun, 2009, Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk dengan Certainly Factor, Skripsi-S1, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Martoredjo, T., 2009. Ilmu Penyakit Pascapanen. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Prianda, Rion, 2006, Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Hama dan Penyakit Tembakau Menggunakan Teorema Bayes, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Purwadaria, K. Hadi, 2002, Cara Cerdas Mengolah Hasil Panen. www.kompas.com
Sommervile, Ian, Software Engineering, Edisi 6, 2003, Erlangga, Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Journal Posting Your Article Policy.
- The work is not under consideration for publication elsewhere.
- The work has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Sarjana Teknik Informatika agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.