SISTEM MONITORING PENJUALAN BAHAN BANGUNAN BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) STUDI KASUS : TOKO HB. PUTRA DI INDRAMAYU

Authors

  • Oktavioly Puji Widiyasari Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan
  • Tedy Setiadi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jstie.v4i1.10738

Abstract

Toko HB. Putra mengalami kesulitan dalam memonitoring penjualan, penyebabnya yaitu dalam pengelolaan data. Toko masih mengandalkan nota dan pencatatan dengan menggunakan buku. Tujuan penelitian ini adalah membagi kegiatan yang mendukung suatu penjualan dengan Key Performance Indicator (KPI), dimulai dari KPI penjualan langsung, KPI keterlambatan stok, KPI pelayanan dan KPI rasio costumer. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan sistem monitoring penjualan bahan bangunan berbasis Key Performance Indicator (KPI) di Toko HB. Putra di Indramayu untuk mendukung proses bisnis toko.

Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini ada empat yaitu metode observasi yag melakukan pengamatan secara langsung mengenai toko HB. Putra berdasarkan proses bisnis yang ada dan melakukan pencatatan dokumen yang berkaitan dengan penelitian secara cermat dan sistematis, dilanjutkan dengan metode wawancara dengan mengajukan pertanyaan atau tanya jawab secara langsung kepada pemilik toko, lalu metode studi pustaka dilakukan dengan pencarian buku, literatur, jurnal dan juga penelitian terdahulu dan terakhir pembuatan program dengan metode air terjun (waterfall) yang merupakan penurunan dari satu fase ke fase yang lain untuk pengembangan perangkat lunak.

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem monitoring penjualan bahan bangunan berbasis KPI, yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses penjualan agar mendapatkan hasil KPI yang mendukung dalam melakukan montoring, dan untuk mengurangi resiko terjadinya kerugian dalam penjualan. Maka dihasilkan monitoring yang mengukur tingkat ketercapaian yang sudah ditergetkan oleh pemilik toko, informasi yang didapat tidak hanya ketercapaian tetapi juga informasi berupa level yang terdiri dari level terendah yaitu level 1 dan level tertinggi level 10, dan juga warna yang akan memudahkan dalam memonitoring dimasing – masing kegiatan yang mendukung penjualan, warna yang digunakan terdiri dari hijau yang berarti aman, orange yang berarti waspada dan warna merah yang berarti tidak aman,

Kata Kunci: KPI,  Monitoring, Penjualan, Bahan Bangunan.

References

Peterson, T. Eric. 2006. The Big Book of Key Performance Indicator. All Right Reserved.

Ilias, P Vlachos. 2013. Key Performance Indicators of the Impact of Radio Frequency Identification Technologies on Supply Chain Management. Newcastle Business School, Northumbria University. UK.

Hui, Li Chen. 2012. Identifying Key Performance Indicators of an Emerging Biotechnology and Medicane Enterprise : Grey Relational Analysis Application. Department of Business Administration and Accounting Office,Shu-Te University. China (Taiwan).

Sukmana, Gugun. 2009. Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Bahan Baku Bangunan di PD. Pembangunan Raya Berbasis Client Server. Teknik Informatika,Universitas Komputer Indonesia.

Izzhati, Nurul Dwi. 2011. Analisis Kinerja Sumber Daya Manusia Dengan Pendekatan Human Resource Score Card. Teknik Industri, Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.

Mudjahidin, 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring PerkembanganProyek Berbasis Web Studi Kasus Dinas Bina Marga dan Pemantusan. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.

Utomo, Herry Wiranto. 2010. Pemrograman Basis Data Berorientasi Objek. Andi Offset, Yogyakarta.

Pohan, Husni Iskandar. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga. Jakarta.

J, Supranto. 1990. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Rineka Cipta. Jakarta.

Parmenter, David. 2007. Key Performance Indicator Developing, Implementing, and Using Winning KPIs. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Published

01-02-2016

Issue

Section

Articles