Pengembangan Sensor Air Hujan Menggunakan Hukum Archimedes Untuk Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Fisika

Authors

  • Yoky Novra Silta Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jrkpf.v2i1.3134

Abstract

Materi fluida statis pada pokok bahasan hukum Archimedes merupakan materi yang abstrak dimana hukum Archimedes dan contoh lain aplikasinya hanya dibayangkan oleh siswa. Pemahaman materi fluida statis pada pokok bahasan hukum Archimedes perlu diadakan upaya pengkongkritan. Maka dari itu, peneliti mengembangkan alat peraga fisika inovatif berbasis lingkungan berupa sensor air hujan sederhana untuk jemuran otomatis. Peran peraga salah satunya adalah menjadikan konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat peraga fisika inovatif berbasis lingkungan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran fisika yang menarik dan bermakna, serta mengetahui kelayakan media pembelajaran tersebut dalam pembelajaran fisika pada materi fluida statis untuk siswa SMA kelas X.

Subjek penelitian ini adalah siswa di kelas X SMA Negeri 5 Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan desain ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket respon untuk ahli materi dan ahli media (dosen dan guru fisika), angket respon untuk siswa dan nilai hasil belajar dari pretest dan posttest. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.

Berdasarkan analisis penilaian oleh ahli materi dan ahli media, alat peraga fisika inovatif sensor air hujan sebagai media pembelajaran untuk siswa SMA kelas X, jika di rata-rata diperoleh hasil 91% yang berada pada kategori sangat layak. Kemudian untuk angket respon siswa terhadap penggunaan alat peraga fisika inovatif diperoleh rata-rata sebesar 85,77% yang berada pada kategori sangat layak. Untuk hasil pretest sebelum menggunakan alat peraga diperoleh nilai rata-rata 54,5. Sedangkan dari analisis terhadap hasil posttest setelah menggunakan alat peraga diperoleh rata-rata 84,33. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa alat peraga yang dirancang, dibuat dan dikembangkan layak digunakan sebagai alat peraga dalam pembelajaran.

Downloads

Published

2015-04-22